Childish Boy [SUDAH TERBIT]

Yang Sebenarnya

Mau nanya, kalian dapet cerita aku dari mana aja? Selain dari Wattpad

Happy Reading
.

.

.

.

Saga hanya terdiam melihat siswa siswi berhamburan di penjuru kelas

"Saga ayo ke kantin" Ajak Manda pada Saga

Saga menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Ayolah Saga, lo gaboleh sedih terus terusan gini, mami sama papi lo pasti kecewa disana liat lo kayak gini"

Saga hanya menatap Manda sekilas

"Yaudah deh terserah lo, mau makan apa engga juga, awas ya lo kalo pingsan gue ketawain" Kesal Manda

Manda meninggalkan Saga sendirian didepan kelas

"Gimana Man?" Tanya Arkhan

"Gatau ahh pusing gue" Jawab Manda

"Gue gak tega sama Saga" Mika menatap Sedih punggung rapuh milik Saga

"Gue juga! Tapi gimana? Kita udah berusaha keras buat hibur Saga"

Kryuk

Suara itu mengalihkan tatapan mereka

"Perut siapa tuh yang bunyi?" Adrian menatap satu persatu teman teman nya

"Halah itu palingan suara perut si Ryan noh" Ujar Mika

Ryan menggeleng kan kepalanya

"Mana ada! Buk--"

Kryuk

Ryan menyengir cengengesan sambil memegang perutnya

"Tuhkan suara perut lo"

"Ya maap gue kan laper hehehe"

"Yaudah lah ayo ke kantin aja" Ajak Manda

"Lah terus si Saga?" Tanya Mika

"Udahlah nanti juga kalo laper nyamperin"

***

"Gimana rasanya ditinggal orangtua selama lamanya?" Tanya sesorang dibelakang Saga

Saga menengok kebelakang dan mendapati Toni yang sedang menatapnya remeh

"Tuhan ternyata adil ya, belom gue apa apain aja, ternyata lo udah kehilangan yang paling penting dihidup lo" Kini Toni berada dihadapan Saga dengan kedua tangan yang berada disaku celana sekolah nya

"Apa maksud kamu?" Tanya Saga bingung

"Tetep bego juga ya lo, tapi artinya kita satu sama bukan?"

Saga tak mengerti dengan ucapan Toni

"Gara gara orang tua lo, gue harus jadi anak yatim piatu" Toni menatap kosong kearah Saga

"Kenapa gara gara mami papi Saga, dia bahkan gak kenal sama mami papi Toni"

"18 tahun yang lalu tepatnya lo masih di kandungan si wanita pembunuh itu"

"Mami Saga bukan pembunuh! Apa maksud ucapan Toni, Saga gak ngerti" Teriak Saga

"BRISIK BANGSAT! KALO AJA ORANG TUA LO GAK NABRAK MOBIL ORANG TUA GUE!SEKARANG HIDUP GUE GAK BAKALAN KAYAK GINI" Teriak Toni juga

"Tapi Mami papi Saga bukan pembunuh" Telak Saga

"Tapi kenyataan nya bukan?gue gak bakalan menderita kayak gini"

Flashback on

"Nenek kita mau kemana?kenapa nenek nangis, Toni nakal lagi ya nek?" Tanya Toni kecil pada sang nenek