Sudah sebulan saga bersekolah dengan Manda,sikap childish Saga makin menjadi
Dimana saat pemilihan kelompok, Saga merengek di kelas dengan guru nya agar sekelompok dengan Manda
Sontak teman sekelasnya hanya menatap Saga dengan aneh
Tapi Manda tidak keberatan sama sekali dengan sikap Saga
"Manda gimana kita ke kedai ice cream dulu sebelum pulang" Saga terus mengoceh disepanjang koridor
Manda berjalan dibelakang Saga dengan menunduk sambil menghela nafasnya
Saga yang tak mendapatkan respon pun langsung berhenti mendadak, tak lama ia merasakan kepala Manda yang menabrak punggung lebar milik Sagara
Sagara menengokan kepalanya dan menunduk kearah Manda
Manda yang hanya tinggi sebatas dada bidang Saga pun mendongakan kepalanya
Tatapan Saga membuat hati Manda berdesir, entah kenapa sekarang Manda merasakan gejolak aneh jika bersama Sagara
"Ishhh Manda denger Saga ngomong ngga sii" Saga menghentakan kaki nya
Manda yang tersadar pun langsung menatap balik Saga
"I iiya gue denger lah, lu pikir gue budek napa" Manda membuang tatapan nya kesamping, ia tak mau menatap manik mata Saga
"Manda liatin apasi?kan Saga didepan manda, kata mami Saga kalo orang lagi ngomong liatin muka nya jangan buang muka nanti di pungut orang" Celetuk Saga
Manda langsung mendengus sebal
"Apaan coba yang dipungut" Gumam Manda
"Muka nya" Jawab Saga
"Ck! Udah buru jalan, jadi beli ice cream ngga?" Tanya Manda
Saga yang mendengar ice cream langsung menarik tangan Manda dengan antusias
"Pelan pelan kali, kayak mau kemana aja" Manda terus mengikuti langkah Saga dengan satu tangan yang digenggam oleh Saga
Sampai di parkiran Manda langsung menyalakan motor matic miliknya
"Udah ayo" Ajak Manda
Saga memakai helm dan langsung duduk dibelakang
Tanpa sadar Saga memeluk pinggang ramping milik Manda
Manda tak hiraukan
***
"Wahh Manda ayo cepet" Ajak Saga
Setelah memarkirkan motornya, Manda langsung mengajak Saga masuk ke kedai ice cream
Mereka dudul didekat kaca yang menunjukkan jalan didepan
Tak lama pelayan datang kearah meja mereka
"Mbak, mas mau pesan ice cream rasa apa?" Tanya pelayan itu
"Emmm Saga mau cokelat sama vanila ya mbak ukuran nya yang Jumbo" Jawab Saga
"Kalo saya sama mbak tapi ukuran nya yang sedang aja yaa" Jawab Manda
Pelayan itu akhirnya meninggalkan meja mereka
"Manda!Dito itu anak basket ya?" Tanya Saga
"Iya kenapa emangnya?" Tanya balik Manda
"Saga mau ikut eskul basket ah, Saga juga mau diteriakin kayak Dito gitu" Jawab Saga
"Gausah aneh-aneh, kalo lu ikut eskul basket cuma mau diteriakin, sekarang aja sini gue yang teriakin lu"
"Ishh ngga gitu Manda" Saga Memanyunkan bibirnya
"Ya terus?" Tanya Manda
"Saga mau aja kayak Dito, Manda juga suka kan sama cowo basket?" Tanya Saga dengan hati hati
Manda menatap Saga dengan bingung
"Maksudnya?" Tanya Manda
"Emmm, Saga mau jadi anak basket biar Manda suka sama Saga" Gumaman Saga mampu didengar oleh Manda
Jantung Manda berpacu dengan cepat, Saga ingin eskul basket karena dirinya?
"Manda kok diem aja sii" Saga memukul pelan lengan Manda
"Ehh iya"
"Manda, kita pacaran kan?" Tanya Saga
"Pacaran?" Tanya Manda balik
"Iyaa Manda lupa ya, kan kita pacaran tau, tapi kayaknya Manda gasuka sama Saga, makannya Saga mau jadi anak basket biar Manda suka, kemaren pas pertandingan Dito, Manda ngeliatin Dito kayak suka gitu"Saga menjelaskan dengan panjang
Yahh!! Saat pertandingan basket kemarin, Saga terus memperhatikan Manda yang memandang kearah Dito, itu membuat Saga iri dan cemburu
" Emmmm"
Belum sempat Manda berbicara, ice cream mereka datang
"Wahhh ice cream" Saga bertepuk tangan saat melihat ice cream nya tiba
Para pengunjung hanya menggelengkan kepalanya gemas melihat tingkah Saga
Manda menyunggingkan senyumnya saat melihat betapa antusiasnya Saga dengan ice cream
Saga tak menghiraukan tatapan dari mereka, yang Saga ingin hanyalah ice creamnya
Haduhh sorry gaje yaa? Kalian jangan lupa komen yaa satu lagi vote juga dong:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy [SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente[ open pre-order 15 November 2021 - 04 Desember 2021 ] Hai jadi aku mau kasih tau awalnya cerita ini berjudul "Posessive boyfriend", cuma karena aku lupa alurnya aku ganti deh jadi " Childish Boy" *** Sial! Itu yang terjadi pada Amanda Auristela...