:-08

11.4K 1.3K 82
                                    

Arta memandang malas para selir yang duduk satu meja dengannya, pesta minum teh apaan. Cih. Yang ada mereka malah ghibahin Arta di depannya.

"Apa kalian masih mau bergosip?" tanya Arta datar. Muak dia tuh.

Beberapa selir menoleh, yang baik hati nampak segan, tapi yang titisan setan malah melanjutkan ghibahan mereka. "Hey, kalian tuli?" tanya Arta lagi.

Mereka masih tak peduli, malas. Arta mendengus kesal sembari meminum teh hangatnya, teh yang rasanya sama saja seperti Teh manis sari murni.

Bosan, Arta ingin bertemu Leon, tapi pria itu sedang melakukan pertemuan dengan para pemimpin antar Kerajaan yang menjadi sekutu mereka.

Tak lama, Ibu Suri masuk dengan angkuhnya. Semua berdiri kecuali Arta, dia memandang malas wanita tua bau tanah itu.

Entah kenapa, semenjak Argan masuk ke tubuh Arta, sifatnya mengikuti sifat Arta. Sifat Arta yang sebenarnya, ketus, galak dan benci dengan ibu Suri.

"Dasar wanita rendahan, tidak punya sopan santun" sindir Ibu Suri sembari duduk di depan Arta.

Arta yang tadinya sedang mengelus perut yang sudah memasuki bulan ke 4 itu menoleh, dengan polosnya dia bertanya "Anda nyindir saya ya?" tanya nya.

Ibu Suri mendecih "Wanita rendahan seperti mu tak pantas jadi Ratu" sindirnya lagi.

Arta gak merasa tuh, karena yang menempati tubuhnya adalah Argan, seorang Pria tulen yang menjabat sebagai Kekasih Leora sekaligus Sugar Babynya.

Argan tak peduli disebut wanita murahan, wong dia laki-laki kok.

"Yayaya, bayi saya akan kena sawan jika mendengar ocehan anda" cibir Arta malas. Dia meraih biskuit di meja lalu memakannya.

Semua terpelongo melihat tingkah Arta yang semakin hari semakin berbeda. Ada yang senang karena akhirnya Ratu mereka tak diam jika ditindas.

Tapi ada juga yang tak suka, karena sasaran bullyan mereka sudah berani memberontak.

"Aku akan mengatakan pada Putraku, untuk menceraikanmu" ancam Ibu Suri.

Arta mengedik "Silahkan" jawabnya singkat. Palingan nanti Leora juga bakalan bela Argan, karena Ibu Suri bukan Ibu Leora.

Jadi Leora gak peduli dengan aduan atau apalah itu.

Plash!

Arta terdiam, Ibu suri baru saja menyiramnya dengan teh. Untung uda gak panas tuh "Kau jalang tak tau malu!! Bayi itu bayi haram dan kau masih berani berada di istana ini!!" amuk Ibu Suri.

Dia hendak menjambak Arta namun terhenti saat Arta melemparnya dengan bantal "Mulutmu!! Bayi ini adalah bayiku dengan Leon!! Bukan bayi haram!! Sialan kau!!" amuknya sakit hati.

Matanya berkaca-kaca, Argan tak terima jika anak yang dikandungnya dibilang anak haram. Jelas-jelas hari itu yang bobol Arta si Leon kok.

Lemes amat bibir penghuni Kerajaan ini.

Arta berdiri dan pergi dari sana, sebelum itu dia berbalik "Awas kalian! Akan aku adukan pada Leon!!" Serunya marah.

Kemudian berbalik dan pergi lagi.

Lihat saja, dia akan mengadu pada Leora dan menangis di lehernya. Sialan, sakit hati dia tuh. Anjing!.

Semua orang terdiam, memandang punggung Arta yang sudah menjauh, nampaknya mereka tak bisa melakukan hal buruk pada Arta.

Mainnya ngadu sekarang, sikit-sikit ngadu, sikit-sikit nangis.

Yaiyalah, orang Argan di dunia sana juga tukang ngadu, es krim jatuh aja ngadu, nangis 2 hari 2 malam karena esnya jatuh.

Dan Leora harus membelikan 2 kulkas es krim dan diletakan di ruangan milik Leora.



























Tbc.

Janlup voment💃

Mr.Queen & Mrs.King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang