:-10

10.7K 1.2K 52
                                    

Jangan lupa sama komen ya💃.

Author Pov.

Hening, ruangan yang tadinya dikira akan ramai dan berisik kini malah hening. Ibu suri meminta Leon untuk menemuinya, dan Arta mau tak mau juga ikut.

Tapi sudah 30 menit mereka hanya diam, Arta sampai tertidur di pangkuan Leon karena ngantuk, kekenyangan habis makan.

Arta juga sudah mulai membantu pekerjaan Leon dan tugasnya sebagai Ratu. Makannya dia cepat lelah sekarang.

"Apa yang sebenarnya ingin anda bicarakan Ibu suri" tanya Leon yang sudah muak dengan keheningan ini, Ibu suri nampak menghela napas panjang.

Kemudian mulai drama. "Hati ibu sakit sekali, istri kamu itu tidak sopan dalam memperlakukan Ibu" adunya dramatis. Leon mengangguk sekali.

"Dia tidak memberi salam, dia tidak berdiri saat ibu datang. Wanita rendahan seperti dia bagusnya kamu ceraikan saja" ujar Ibu suri lagi.

Leon mengangguk "Oke, terus?"

Ibu suri tersenyum kecil, mudah sekali kan membujuk putranya ini untuk menceraikan istri pertamanya itu.

"Kamu akan ibu nikahkan, dengam Putri dari Kerajaan sebelah. Dia cantik dan seumuran denganmu, mungkin kalian akan cocok" usul Ibu Sri.

Leon mengangguk lagi "Jika hanya itu, Ibu bisa kembali ke Pavillun barat. Tidak perlu datang kesini lagi sampai Arta melahirkan. Dan setelahnya apa yang ibu mau akan didapatkan" ujar Leon datar.

Ibu suri mengangguk, kelahiran Arta hanya tinggal 5 bulan lagi, itu waktu yang sangat singkat. "Kalau begitu ibu pamit" Leon mengangguk lagi.

Setelah Ibu suri pergi dan pintu terkunci. Arta langsung membuka matanya yang sudah berair "Hiks.." Leon menunduk seketika mendengar isakan itu.

"Kok nangis? Kenapa? Mimpi buruk?" tanya Leon lembut.

Arta menggeleng, dia menatap lekat Leo "Kamu beneran mau ceriain aku?" tanya nya parau. Hidungnya memerah dan isakan terus terdengar.

Leon menggeleng "Enggak, emang kenapa?"

"Tadi kamu hiks..bilang sama wanita bau tanah itu hiks..kalau kamu bakalan cerain aku.."

"Oh, itu cuma supaya dia cepat pergi. Iyain aja biar cepat"

Arta merengut sebal, dia kembali memeluk Leon dan mendusel di dada bidangnya. Memejamkan matanya sebentar lalu tertidur lagi.

Leon mengelus punggung Arta dan terus menidurkannya, tapi pikirannya sudah melayang entah kemana.

Maaf Argan. Batin Leora.

Ada satu hal yang harus Leora lakukan, tapi Argan tak boleh sampai tau. Ini adalah syarat agar mereka bisa kembali.

"Kamu pasti bakalan kembali, aku yakin itu." bisik Leora lembut.

Benar. Arganlah yang harus kembali, tidak dengan Leora, Leora akan berusaha memulangkan Argan kembali ke Masa mereka.

Dan Argan akan melanjutkan hidupnya dengan tenang.


















Tbc

Btw ini cuma sampe 15 chapter ya💃

Mr.Queen & Mrs.King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang