Mr.Queen & Mrs.King [End]

:-End

Sudah pernah kecewa beberapa kali pada readers, sampai mati rasa dan mulai belajar gak perduli. Kalau aku uda muak dan capek, tinggak di unpub aja semua ceritanya.

Gak masalah.

I am oke, makasih semuanya.

Author Pov.

Bunyi gemercik rantai terdengar, Arta berjalan perlahan menuju tempat eksekusi yang akan dia jalani beberapa menit lagi.

Banyak warga, anggota kerajaan dan para petinggi Kerajaan yang sudah di usir kini hadir kembali.

"Hukum penggal untuk Ratu Arta De Leonzia akan segera di lakukan." ujar salah seorang pengawal.

Yang ada di pikiran Arta saat ini adalah, Leora. Kenapa Leora tega meninggalkannya, kenapa Leora tega meninggalkannya. Kenapa...kenapa Leora tega.

Tubuh Arta dibungkukkan, lalu kepalanya diletakan dilekukan yang akan menjadi tempat terakhirnya.

Setelah itu, algojo menurunkan bagian atas lekukan dan pas mengunci kepala Arta disana. Dia melirik ke arah Axelia yang tersenyum miris.

Dengan bayi Arta di gendongannya, Arta memejamkan matanya saat nyeri menghampiri dadanya, melihat tatapan polos bayi mungilnya.

"Jatuh pemotongnya" perintah Leo.

Algojo mengangguk, Arta menunduk dan mulai mengingat beberapa saat terakhir dia ada di masa ini dan masa depan.

"Leora"

"Leon!!"

"Leora aku mencintaimu~"

"Leon kau menyebalkan!!"

Tawa miris sedikit terdengar dari bibirnya. Beginilah akhir hidupnya.

"Jatuhkan!"

Sring.

Wush.

Crash!

Kepala Arta jatuh ke keranjang di bawahnya, dengan air mata yang bersisa di pipinya dan senyuman di wajahnya.

Dia sudah bebas sekarang. Argan juga sudah bebas, dia tak terjebak di dunia aneh ini lagi.

****

2 bulan kemudian.

Desember 2027.

Leora menghela napas pendek, entah kemauan darimana dia pergi ke Museum yang menyimpan banyak informasi tentang kerajaan di seluruh Dunia.

"Seharusnya aku nikmati waktu liburanku di Apartemen" gumam Leora lesu. Dengan malas dia masuk ke museum itu perlahan.

Banyak peninggalan sejarah yang terpajang disana.

Buku kuno, lukisan indah, foto-foto anggota kerajaan. Filosofi beberapa kerajaan.

"Sudah kuduga, pasti akan membosankan" gerutu Leora kesal, dia berjalan mendekati bagian Kerajaan asing yang bernama ArtaLeon.

Kerajaan yang hancur di keturunan ke 6 mereka, hancur karena Raja Leo yang memimpin kerajaan tersebut. Masa-masa kejayaan Kerajaan ArtaLeon selesai setelah Raja Leon tewas.

Leora memandang foto dan lukisan anggota kerajaan yang terpajang disana, tatapannya tak bisa dideskripsikan.

Semacam kerinduan tak kasat mata.