Mr.Queen & Mrs.King [End]

Mencoba merubah:-04

Setarakan voment.

Author Pov.

Leon menatap datar pantulan dirinya di kaca besar di depannya, para pelayan tengah memakaikan jubah merah dan mahkota ke dirinya.

Rasanya sungguh aneh, Mahkota ini berat. Batin Leora.

"Selesai Yang Mulia"

Leon mengangguk, dia mengangkat jari telunjuknya mengisyaratkan para pelayan untuk keluar. Tapi mereka masih betah berdiam diri, bahkan salah satu dari pelayan itu dengan beraninya menyentuh bahu Leon.

"Yang Mulia, tak ingin menikmati sentuhan saya?" bisiknya menggoda.

Sialan, apa pria ini juga penjahat kelamin?. Cibir batin Leora.

Leon mendecih, dia menepis kasar tangan kepala pelayan itu dan menatapnya tajam "Sadar akan posisimu, yang kau goda adalah seorang Raja diatas Raja. Berani sekali kau berbuat hal serendah ini. PENGAWAL!!"

Brak.

"Ya Yang Mulia!"

Leon berjalan menjauh, jubah bawahnya ikut terseret begitu dia berjalan "Seret pelayan hina ini, dan masukan dia ke penjara. Pelayan lainnya, mulai sekarang kalian tidak punya hak untuk melayaniku." perintahnya mutlak.

Kemudian berjalan menuju pintu besar kamar "Oh dan satu lagi," Leon berbalik dan menatap datar para pengawal dan pelayannya.

"Jangan berkelakukan seperti saat kejadian minuman racun itu terjadi, Raja kalian yang sekarang, tak akan membiarkan tindakan semena-mena kalian jika itu terjadi lagi"

Setelah itu, Leon keluar. Meninggalkan mereka yang terdiam dengan wajah pucat mereka "Sial..kita tidak bisa melanjutkan rencana kita lagi.." bisik Kepala Pelayan tadi.

"Berisik, sekarang kau pergi. Aku tak mungkin membiarkan kekasihku di penjara" ujar Kepala Pengawal tadi.

Sialan, ternyata Raja terdahulu tak dihormati sama sekali, apa karena usianya yang masih terlalu muda?

*****

Leon duduk di kursi kerajaan miliknya, dengan tatapan arogan penuh kesombongan di matanya. Dia menatap penuh kerendahan pada petinggi-petinggi Kerajaan.

Kasim dan Tabib, serta 100 Selir yang duduk dengan anggun di kursi mereka masing-masing. "Semoga Yang Mulia Raja Leonard panjang umur, kesejahteraan bagi kerajaan ArtaLeon" ujar Kepala Kasim.

Hanya Kepala Kasim yang membeli salam, tidak pada yang lain. Mereka sibuk sendiri, seakan Leon itu tak ada, itu membuat harga diri Leora sebagai Mantan CEO terendahkan.

Dia berdiri "Aku fikir, kalian terlalu semena-mena padaku. Yang notabenenya adalah seorang Raja, apa kaliam sudah bosan hidup?" ujar Leon dingin.

Mereka semua terperanjat, menoleh ke arah Leon "Maaf yang Mulia" ujar Petinggi 1 dengan arogannya.

Leon tersenyum miring "Tidak ada maaf, aku tak memerlukan orang dengan sifat sombong seperti kalian. Mulai sekarang, aku menarik semua peran petinggi dan Kasim, aku menarik semua peran pada pengawal dan pelayan, kecuali Xerion dan Moonze. Aku tak suka tikus busuk berada di kerajaanku. XERION!"

"Ya, Yang Mulia"

Setau Leora, dari ingatan yang Leon miliki. Xerion, Moonze, Kepala Kasim, 5 dari Selirnya adalah yang paling baik. Selebihnya para pemberontak tak berotak.

"Usir mereka semua dari sini, sebarkan pengumuman jika Raja tengah mencari anggota kerajaan yang baru. Tak masalah dari warga biasa yang terpenting dia adalah orang jujur, memiliki kepintaran, dan baik. Lalu biarkan Kepala Kasim tetap menjadi kepala Kasim" perintah Leon mutlak.

Mereka tak sempat menolak, karena Leon langsung pergi dari ruangan memukan itu. Xerion menunduk dan memberi salam, kemudian menatap puas para penghianat itu.

Akhirnya Rajanya, mengambil langkah berani untuk mengeluarkan para tikus busuk itu "Pengawal, seret mereka" perintah Xerion selaku Komandan dalam Pengawal.

"Baik!"

Hari ini, semua yang ada di kerajaan ini akan berubah. Tidak ada lagi orang busuk yang sombong di dalam kerajaan yang akan Leora pimpin.

Karena dalam prinsipnya, sebuah kerajaan atau perusahaan, tak akan berjaya jika struktur di dalamnya rompang digigiti tikus seperti mereka.

Dan sekarang, saatnya Leora menenangkan Argan yang sebentar lagi pasti mengamuk kembali.

Tbc.

Kalian suka?