Part 5

12.6K 1.2K 131
                                    

"Satu kalimat itu terbersit dalam benakku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu kalimat itu terbersit dalam benakku. Aku ingin melindunginya bukan karena bayaran mahal yang dijanjikan orang tuanya. Entahlah, ada satu alasan yang tidak bisa dimengerti dengan kata-kata."

- Aaron Maxwell -

--------------------

Arabella menghirup aroma omelette yang mengepulkan uap tipis. Potongan sosis, tomat, dan selada semakin mempercantik tampilan olahan telur itu. Rupanya, Aaron tak hanya pandai berkelahi, tetapi juga berbakat menjadi koki.

Aaron meletakkan botol saus di dekat piring. "Saya pergi sebentar untuk mengecek situasi."

"Oke. Ah ya, seharusnya kau membuat dua porsi. Aku merasa tidak nyaman makan sendirian."

"Jika yang Anda maksud Carrolyn, santai saja. Dia seorang model yang selalu menjaga pola makan. Omelette tengah malam merupakan pantangan baginya." Usai berucap, Aaron meninggalkan kedua wanita itu.

Arabella mengambil pisau dan garpu. Ada yang kurang dengan omelette hadapannya. Ia mendongak untuk menatap Carrolyn. "Aku lupa memberitahu Aaron kalau aku lebih suka omelette dengan taburan keju. Bisa kau ambilkan kejunya?"

Carrolyn tertawa sinis. "Jangan berlagak seperti boss. Kau hanya tamu di sini."

"Nah, kalau begitu layani tamu dengan baik."

Carrolyn berjalan mendekat, kemudian jemarinya menyentuh dagu lentik Arabella. "Jangan karena Aaron bekerja sebagai pengawalmu, lalu kau bisa memerintah kami semaumu. Ingat, Aaron hanya bertugas melindungi keselamatanmu, bukan pelayan yang bisa diperintah ini itu!"

Arabella menghela napas kasar, mendadak nafsu makannya lenyap. Mulut si Pirang tajam seperti sebilah pedang. Dengan gesit Arabella menepis tangan Carrolyn, lantas ia berdiri dan membalas tatapan tajam wanita berambut pirang itu. Keduanya saling melempar tatapan permusuhan.

"Hei, Aaron saja tidak keberatan melayani permintaanku. Kenapa kau harus marah, huh?"

"Aku tidak rela calon suamiku diperlakukan seperti itu!"

Arabella tertawa. "I know! Kau cemburu karena Aaron memperlakukanku dengan istimewa?"

"Untuk apa cemburu? Aaron jelas tidak menyukai anak kecil sepertimu!"

"Oh ya? Jadi Aaron lebih suka wanita pirang sepertimu? Yang bertubuh tinggi dan kurus seperti papan penggilasan?"

"Hei! Asal kau tahu, banyak gadis-gadis di luar sana yang ingin memiliki tubuh langsing sepertiku! Dan banyak lelaki yang tergila-gila pada tubuhku!"

"Oh, jadi kau sering mengobral tubuhmu untuk para lelaki? Huh, wanita murahan!"

"Jaga ucapan mulut kotormu!" Carrolyn meraih omelette di piring, kemudian menjejalkannya ke mulut Arabella.

Fallen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang