Part 8

11.3K 1.2K 121
                                    

"Seperti malaikat pelindung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti malaikat pelindung. Dia selalu datang tepat waktu. Wajar bukan, jika aku mengaguminya?"

- Arabella Smith -

--------------------

Terlambat. Hanya dalam hitungan menit sejak Aaron memutuskan untuk menyusul ke dalam mansion, Aaron hanya menemukan teman-teman Arabella terduduk lesu di kursi. Salah satu gadis berwajah pucat menunjuk pintu samping, terbata-bata berkata pada Aaron, "Mereka ... membawa Arabella. Mereka ... membawa senjata."

Damn it! Aaron bergegas berlari melewati pintu yang ditunjuk gadis itu. Beruntung, mansion itu tidak memiliki banyak pintu seperti labirin, sehingga Aaron bisa dengan mudah menemukan jalan menuju garasi mobil.

"Hmmmmfffftt!!!"

Seruan tertahan itu! Brengsek! Aaron melihat Arabella menatapnya dengan wajah memelas. Bibirnya tertutup lakban, kedua tangannya terikat, sementara kepalanya ditodong moncong pistol. Lelaki berpakaian serba hitam itu memaksa Arabella untuk masuk ke mobil.

"Jangan mendekat!" Seseorang yang lain berseru pada Aaron. "Berani menghalangi kami, nyawa gadis ini akan melayang!"

Aaron tidak punya pilihan lain. Ia berdiri di ambang pintu, mengangkat kedua tangan. Ia tidak mungkin maju untuk menghajar mereka, ataupun meraih pistol di pinggang dan menembak mereka satu per satu. Bukan karena tidak bisa, tetapi jika ia maju selangkah saja, nyawa Arabella yang akan menjadi taruhan.

Ia hanya memiliki satu opsi. Membiarkan mereka membawa Arabella, dan selanjutnya ia akan berdiskusi dengan Osvaldo tentang misi penyelamatan putrinya. Atau bisa saja, akan terjadi negosiasi antara Osvaldo dengan pihak penyandera.

Aaron sudah lalai menjaga Arabella. Setelah kejadian ini, ia tidak tahu hal apa yang akan terjadi pada dirinya. Yang jelas, Osvaldo akan memberikan hukuman, apalagi jika Arabella tidak berhasil diselamatkan. Mungkin Osvaldo akan memenggal kepala Aaron, atau melemparkan Aaron ke sungai Amazone dan menjadi santapan bagi binatang liar yang hidup di sana.

Mobil silver itu pun melaju meninggalkan segumpal debu. Menderu kencang, dengan satu orang lelaki bersiaga mengarahkan pistol ke arah Aaron.

"Shit!" Lagi-lagi Aaron mengumpat. "Kalau saja bocah nakal itu mendengarkan peringatanku."

Setelah mobil itu menghilang dari pandangan, Aaron bergegas meraih ponsel dan menelepon anak buahnya. Ia menyebutkan nomor plat mobil yang membawa Arabella. "Jangan sampai kehilangan jejak. Berwarna silver, melaju di sekitar Rose Boullevard. Sebarkan perintah pada yang lain. Ikuti ke mana mereka membawa Nona Arabella pergi. "

***

Tubuh tinggi tegap Aaron berkelebat gesit di kegelapan, bersembunyi di balik batang pohon maple yang tumbuh di halaman gedung tua. Mata tajamnya tidak pernah lepas dari pintu masuk yang dijaga tiga orang lelaki berbadan kekar.

Fallen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang