Part 20

12.6K 1.1K 213
                                    


"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan malam itu? Pesonanya terlalu kuat untuk kuabaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan malam itu? Pesonanya terlalu kuat untuk kuabaikan. Bukan hanya gairah yang membuatku takluk di dalam dekapannya, tetapi perasaan cinta ini semakin menampar dan menyadarkanku. Kenapa kami harus berasal dari kasta yang berbeda?

- Arabella Smith -

--------------------

Aaron masuk ke kamar tempat Carrolyn beristirahat sembari menenteng koper. Ia mengangguk pada seorang maid yang baru saja meletakkan nampan berisi menu sarapan di atas meja.

"Terima kasih," ucap Aaron pada wanita tua itu.

"Aaron." Carrolyn berucap dengan nada manja. "Kenapa baru datang? Aku menunggumu sejak tadi. Bahkan kata Angel semalam kau sama sekali tidak menengokku."

"Maaf, sejak semalam aku sibuk."

"Sibuk apa? Di sini sudah banyak pengawal, seharusnya kau memiliki banyak waktu luang untuk sekadar mencemaskan keadaanku."

"Aku tahu, tapi di sini aku yang bertanggung jawab atas keselamatan Nona Arabella. Bocah itu hampir saja mengacau bersama Jason."

"Mengacau?"

"Hem ... berciuman di pantai dan ... kau tahu apa yang akan terjadi seandainya aku tidak mencegahnya." Aaron membenarkan posisi selimut Carrolyn, kemudian menyentuh dahi wanita itu.

"Mereka sudah beranjak dewasa, lalu apa salahnya?"

Aaron menghela napas kasar. "Jason hanya ingin memanfaatkan gadis polos itu. Sudah menjadi tugasku untuk menjauhkan Nona Arabella dari lelaki brengsek yang ingin merusaknya."

"Apa kau se-possesive ini pada semua tuan dan nonamu? Bahkan kau harus ikut campur dalam urusan percintaan mereka."

"Sudahlah, jangan banyak bertanya. Nona Arabella perlu perhatian lebih karena ia masih labil dan belum bisa menilai mana yang tulus dan mana yang sekadar menginginkan tubuhnya."

"Baiklah, terserah kau saja." Carrolyn memijit keningnya.

"Aku sudah membereskan pakaianmu di kamar Nona Ara dan memindahkannya ke sini."

"Eh?"

"Kau tinggal di kamar ini bersama teman-teman Nona Ara."

"Hei, Arabella sendiri yang memintaku tinggal di kamarnya. Lagipula kamarnya terlalu luas jika hanya dipakai untuk tidur sendirian."

"Tolonglah, Carrolyn. Kita di sini hanya sebagai tamu, sudah sepatutnya kita menghormati tuan rumah. Sekarang, makan saja dulu. Setelah ini minum obat. Besok kalian akan berkemas dan kembali ke kota."

"Kau juga kembali?"

"Tidak, kami masih harus menunggu instruksi dari Tuan Osvaldo."

Carrolyn berdecak. "Aku cemburu pada bocah itu. Dia, hanya orang asing tetapi bisa berdekatan setiap detik denganmu. Sedangkan aku, sebagai kekasihnya, hanya memiliki waktu beberapa menit dalam seminggu."

Fallen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang