Part 7

11.3K 1.1K 104
                                    

"Cemburu? Tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cemburu? Tidak. Ada hati wanita lain yang harus aku jaga. Akan tetapi, kenapa ada rasa tidak suka ketika dia berada di dekat lelaki lain?"

- Aaron Maxwell -

--------------------

Aaron melirik jam di pergelangan tangan, pukul 18.00. Sejak tadi, ia hanya berjaga di luar mansion milik teman Arabella. Mansion itu terlihat megah dengan pilar-pilar kokoh menopang bangunan berlantai dua. Halamannya sangat luas, dihiasi sebuah taman kecil serta air mancur yang melengkapi deretan bonsai langka.

Tatapan Aaron mengarah ke pintu berukiran aesthetic. Di balik pintu berwarna gold itu, Arabella sedang berpesta dengan teman-temannya. Merayakan ulang tahun kecil-kecilan, katanya. Entah apa yang sedang dilakukan bocah itu tanpa pengawasan Aaron dari dekat. Teman-teman Arabella tidak hanya perempuan, tetapi juga lelaki.

Aaron berdecak, rasanya tidak rela jika otak bocah polos itu diracuni oleh teman-temannya. Jadi, sedang apa Arabella saat ini? Berciuman dengan lelaki, atau bahkan bercinta? Shit! Membayangkannya saja Aaron tidak sanggup. Ia tidak rela jika lelaki di dalam sana menyentuh Arabella meski hanya satu inchi.

Wait! Bukan karena Aaron cemburu, tetapi ia hanya sekadar merasa bersalah seandainya Arabella jatuh ke pelukan lelaki lain. Jika itu terjadi, berarti Aaron telah gagal menjalankan misi dalam menjaga Arabella untuk Louis Hilton. Alasan masuk akal, 'kan?

Lagipula untuk apa Aaron cemburu, sudah jelas ia hanya mencintai Carrolyn. Menjalin hubungan selama 3 tahun cukup membuktikan bahwa hubungan mereka cukup serius. Dan bocah seperti Arabella jelas tidak masuk kriteria wanita idaman Aaron.

Oke, sekarang lupakan bocah itu. Ia harus meningkatkan kewaspadaan ketika sebuah mobil berwarna silver melintasi halaman. Dari tempatnya berdiri, Aaron bisa melihat beberapa orang lelaki duduk di dalam sana. Insting Aaron segera bekerja.

Aaron mencegat mobil, seketika pengemudi menginjak pedal rem dan membuka kaca depan jendela. Aaron menatap lelaki berkumis dan berjanggut lebat yang duduk di balik kemudi. Lelaki berpakaian hitam itu mengangguk dan tersenyum.

"Siapa kalian?" tanya Aaron.

"Aku pemilik rumah." Lelaki asing itu melambaikan tangan. "Kau tamu anakku? Kenapa tidak masuk ke dalam?"

Aaron mundur selangkah, kemudian mengangguk hormat dan mempersilakan mobil kembali berjalan. "Saya menunggu Nona Arabella di sini."

Pengemudi kembali mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang menuju garasi di bagian samping mansion. Sementara Aaron mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Menurut cerita Arabella, orang tua temannya merupakan seorang pengusaha perhotelan.

Jika dilihat dari tampang pengemudi mobil tadi, dia sangat mencurigakan. Terutama para penumpang lain yang juga berpakaian serba hitam. Bukankah ada yang ganjil dengan itu semua? Ah, bodohnya Aaron karena hampir saja tertipu oleh mereka.

Fallen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang