"Semuanya ayo bangun! Sarapan sudah siap!" teriak Emma untuk membangunkan anak lainnya.
Suasana pun menjadi ramai, tawa riang memenuhi segala penjuru rumah.
Tak terhitung 11 tahun sudah terlewati, 11 tahun juga (name) dan yang lainnya sudah tinggal di panti asuhan ini.
Ya, Grace field house.
"Ohayou Norman, Ray!" sapa Emma pada Norman dan Ray yang sedang membantu membawakan makanan ke meja dengan phil yang berada di punggung nya.
"Swelamat pagi, Emma" tanggapnya dengan nada mengejek, berbeda dengan Norman yang menjawabnya dengan normal.
Mereka pun kembali berdebat layaknya anak kecil pada umumnya.
Isabella hanya terkekeh melihat perdebatan tersebut, "Emma, lebih baik kau membantuku disini.." ucap mama sambil terkekeh melihat Emma, yang dilanjut oleh (name) yang sedang kerepotan membawa tumpukan piring.
"Yaaa! Lebih baik sini tolong akuuu" ujar (name) mulai kehilangan keseimbangan namun berhasil mengembalikannya.
"(Nameee)~ pelan pelan bawanyaa" nasihat Gilda lalu di susul oleh Anna yang membantunya membawakan piring piring tersebut.
Yang seperti inilah yang (name) sukai ketika dipagi hari. Manja nya Emma ke mama, pertengkaran trio semesta, riang nya anak anak yang bersemangat, dan lainnya.
Namun, seperti ada yang salah disini..
Tapi apa? Apa yang salah? Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?
"Ah- hari ini jadwalnya untuk test ya..?" gumamku saat ingin memberikan tanggalan pada gambarku.
Kata mama, ujian ini untuk masa depan kami. Mama juga berkata kalau ini untuk pengganti pendidikan sekolah umum.
Awalnya aku tidak mempersalahkan, bahkan sampai sekarang aku tidak mempersalahkan nya.
Namun semakin lama dipikirkan, semakin terasa ada yang janggal
Seperti ada yang salah disini..
"Kalau begitu, mama bacakan hasilnya ya?" ujar mama yang membuat semua mata tertuju padanya.
Namun tidak denganku.
Yah aku sih udh bisa nebak kalau trio semesta ini akan mendapatkan full score lagi.
Dari dulu seperti itu, dan akan selalu seperti itu.
"Norman, Ray, Emma"
Nah kan bener kan
"Wahhh, kalian hebat! Kalian mendapatkan nilai 300 lagi! Nilai yang sempurna" Lanjutnya sembari memberikan pujian pada trio semesta.
Aku tau pujian itu tulus, tetapi kenapa seperti terasa janggal? Seperti ada sesuatu yang disembunyikan disini..
TAPI BUKAN BERARTI AKU SIRIK YA! TAPI EMANG AKU YANG MERASA SEPERTI ITU
Isabella yang melihat (name) termenung pun langsung menghampiri nya, "(name), apa ada yang sedang mengganggu pikiranmu?" tanya nya halus sambil berlutut didepan (name).
(Name) yang tiba tiba dihampiri pun merasa kaget sekaligus kelabakan, "ah- tidak ada kok, aku hanya sedang memikirkan dimana aku salah tadi" elak (name) yang membuat Isabella tersenyum.
"Tidak perlu dipikirkan terlalu dalam, kamu bisa mengulang lagi di lain kesempatan" tanggapnya sambil menepuk-nepuk puncak kepala (name) yang membuat gadis tersebut tersenyum senang.
"Baik mama!" tanggapnya sambil tersenyum lebar
"NORMAN AKU MENANTANG MU BERMAIN KEJAR KEJARAN!" seru Don tiba tiba yang membuatku terkejut.
Aya aya wae si Don mah, treak ny di samping kuping euy kan kaget jadinya ksksk( ̄△ ̄;)
tomato : Untg gk budek ya /digebukin/
"(Name) ikut kannn?" ajak Emma sambil menarik narik tangan (Name) seperti anak kecil.
(Name) pun menggeleng kecil, tanda bahwa ia menolak ajakan Emma.
Emma pun menatap (name) cemberut, namun sedetik kemudian hilang berganti kan senyum jahil,
"OKAY (NAME) IKUT" seru Emma yang mendapatkan tiga respon.
Seruan riang dari anak anak lainnya, ditertawakan oleh Ray, juga respon kaget sekaligus gak Terima dari dirinya.
Ga di book sebelah gak di book ini, agaknya (name) selalu apes di tangan tomato. Ehe, yamaap ¯\_( ͡° ³ ͡° )_/¯
TBC
Anw, kemungkinan aku bakal ngikutin manga ya, atau gabungan antara anime dan manga mungkin? Entahlah (눈‸눈)
Sabar sabar yak sama tomato awokawok('ω')
KAMU SEDANG MEMBACA
IDENTITY ; TPN x Reader
Fanfiction[ ongoing | slowup ] "memori yang hilang, tubuh yang hilang, dan jiwa yang hilang. Jadi.. siapa aku sebenarnya?" "Aku.. Seperti pernah mengetahuinya disuatu tampat.." "KENAPA SEMUANYA JADI SEPERTI INI?!" Highest rank : #3 in yakusokuneverland (21/04...