"Karna sekarang mimpi nya sudah selesai, maukah mama mendengarkan cerita dari mimpi ku?"
✦•······················•✦•······················•✦
Isabella PoV
Gambar itu—
"(Name), siapa yang ada digambarmu?" tanyaku menatap tak percaya kearah gambar yang ada ditangan ku ini.
Namun entah apa yang dipikirkan gadis tersebut, ia hanya menatap ku hangat lalu memalingkan wajahnya.
"Ntahlah mama,"
"Yang aku tau hanyalah, dia gadis yang hebat.. Ia sudah menjalankan hari harinya dengan sangat hebat, ia berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik juga" gumamnya sambil menatap kearah langit yang membuat ku tersentak.
"Dia gadis yang ceria sebelum 'sesuatu' merenggut semuanya darinya. Senyumnya, kebahagiaannya, bahkan kehidupannya," lirih (name) sambil menatap jari jarinya yang bertautan.
"Dunia.."
"dunia terlalu kejam untuk nya," cicit nya hampir tidak bisa kudengar.
'Apa ini..?' batin ku sambil menatap heran anak dengan surai (h/c) disebelah ku. Kenapa perasaanku saat ini terasa janggal?
Isabella PoV end
Melihat Emma dan Norman yang memasuki Hutan tersebut membuat (name) bernafas sedikit tenang, setidaknya perhatian Isabella akan teralih kepadaku untuk beberapa waktu kedepan. Begitu pikirnya.
"(Name)! Kemarilah!" panggil Gilda menyuruh (name) untuk menghampirinya. Gadis dengan netra (e/c) tersebut pun langsung mengerjap sebentar, lalu berdiri pamit meninggalkan Isabella yang masih termenung.
"Kenapa? Ada apa?" tanya (name) berjongkok disamping Gilda, "ah itu aku mau menanyakan soal ini, aku kurang paham bagian ini" Gadis dengan surai hijau sebahu tersebut pun langsung menunjuk bukunya.
'Semoga benar semua berjalan sesuai rencana'
Dengan begitu.. Norman akan bisa selamat tanpa harus mengkhawatirkan apapun.
"Nee, mama—"Melihat salah satu adiknya menangis membuat (name) menghentikan perkataannya, "—APA YANG HARUS KU LAKUKAN?! AKU DAN NAYLA TERPISAH DI DALAM HUTAN" seru Mark panik.
"Hari sudah mulai gelap.." gumam (name) menatap langit, lalu mengarahkan pandangannya kearah Isabella.
"Jangan khawatir, semuanya tunggu disini" ujar Isabella yang diangguki beberapa anak anak, namun mendapat tatapan yang tak tertebak dari (name).
Beberapa menit kemudian ia kembali sambil menggendong Nayla didekapannya.
Norman yang melihat hal tersebut pun hanya menatap tak percaya sambil bergumam.
Dan saat itu juga mereka menyadari, bahwa mereka
'Tidak bisa kabur darinya, siapapun dirimu, dengan sekeras apapun kau mencobanya'
TBC
UEHE BAKEKOK
KARENA TOMATO MASI SAYANG NYAWA, INI LANJUTANNYA (ू•ᴗ•ू❁)
gomen digantung semingguan hshsh, tomato lagi sibuk nguli akhir akhir ini ಥ‿ಥ
So yeah, kedepannya bakal banyak deeptalk mungkin? I dunno, siap siap saja karna tomato bakal mempersulit semuanya ¯\_(ツ)_/¯
See u next chap, kawaii readers-chan 三三ᕕ( ᐛ )ᕗ
KAMU SEDANG MEMBACA
IDENTITY ; TPN x Reader
Fanfiction[ ongoing | slowup ] "memori yang hilang, tubuh yang hilang, dan jiwa yang hilang. Jadi.. siapa aku sebenarnya?" "Aku.. Seperti pernah mengetahuinya disuatu tampat.." "KENAPA SEMUANYA JADI SEPERTI INI?!" Highest rank : #3 in yakusokuneverland (21/04...