11.

888 126 43
                                    

'Aku mempercayaimu, (name)'
✦•······················•✦•·····················•✦


Baru saja beberapa hari berlalu setelah aku berbicara dengan Ray, tiba tiba (name) jatuh sakit yang mengharuskan gadis tersebut dirawat secara terpisah.

Anehnya saat keluar sifatnya kembali berubah.

Sudah beberapa kali sifat (name) berubah rubah, membuat Ray merasa janggal.

"(Name), kau menggambar lagi?" tanya Emma ikut duduk bersebelahan dengan (name), diikuti oleh Norman dan Ray di belakangnya.

"Mhmm" gadis tersebut berdeham

Norman melirik kearah buku gambar (name), matanya sedikit terbuka lebar, terkejut dengan apa yang digambar oleh gadis tersebut, "Kau merubah aliran gambarmu? Abstrak?" tanya Norman hati hati.

"Sepertinya akhir akhir ini mood gambarmu seperti berubah rubah" komentar Ray sedikit menyinggung soal perubahan sifatnya. Mendengar komentar komentar dari teman temannya membuat fokus nya memudar. Sampai akhirnya ia salah menggoreskan warna pada lukisannya.

Tiba tiba tangan name berhenti bergerak, kuas yang berada ditangan kanan nya ia genggam erat untuk melampiaskan emosinya.

"Aaaahhh, kalian berisik, aku salah warna.."

Krakkkk

Seketika trio semesta dengan rambut warna warni tersebut langsung merinding.

'Gawat.. (Name) marah..'

'Perang ke 10 akan dimulai'

'Sial..'

Norman yang pertama kali peka keadaan langsung menyeret Emma untuk mundur, "ano.. Sepertinya gilda membutuhkan bantuan ku, aku pergi dulu ya (Name)-chan" pamit Emma tergesa gesa, meninggalkan Ray yang sedang panik karena ia tidak punya alasan untuk kabur.

'Setidaknya ajak aku untuk pergi duo bucin sialan'

"Ray"

Glupp

Pemuda dengan surai hitam tersebut terkejut saat namanya dipanggil, "i-iya, k-kenapa (name)-chan?" tanya Ray gelagapan.

Untuk pertama kalinya seorang Ray tunduk kepada teman sebaya nya. Dan orang itu adalah (name).

"Tolong ambilkan aku kuas baru," ujar (name) menatap miris kearah kuas nya yang sudah terbelah menjadi dua, baru saja ia ingin pergi pergerakannya sudah dihentikan lagi oleh (name), "jangan lupa ganti air ini" tangannya buru buru mengambil air kobokan kuas (name).

Masa bodo dibabuin (name), yang penting dirinya selamat dari gaplokan maut gadis itu.

(Name) PoV

"Aiyaaaahhhhh, gambarkuuu.. Hancur sudah mood menggambarku" Kedua tanganku begerak mengacak acak kasar rambutku. Sampai akhirnya ada tangan besar yang menghentikan pergerakan ku.

Aku tau banget tangan siapa yang ada diatas kepalaku saat ini,

Siapa lagi kalau bukan mama Isabella.

"Hei heii, ada apa dengan anak mama yang satu ini? Apa kau diganggu oleh adikmu?" tanya Isabella berjongkok didepanku, mataku terbelalak melihat wajah rupawan nya dari jarak sedekat ini.

Aku menggelengkan kepalaku pelan, "tidak ma, hanya sedikit stress"

Isabella terkekeh, mengelus kepala ku dengan lembut, "jalani hobi mu dengan perasaan senang," nasihat nya yang membuatku tersenyum.

"Jangan sampai stress" Namun seketika senyum ku sirna, bersamaan dengan tatapan serius yang mama berikan.

"Baik ma" sahut ku singkat, "kalau begitu, mama masuk duluan ya" ujar Isabella meninggalkan ku yang masih terpikirkan kata katanya.

Netra (e/c) ku menatap sendu kearah langit langit, "huftt, kapan aku bisa terbebas.. Andai aku terlahir sebagai semut.." gumamku sambil menggerakan kaki ku bosan.

"Permintaan macam apa itu? Menjadi semut? Ahahaha" sialan, bocah emo ini..

"Kenapa? Kau tidak suka?" sindirku dengan tatapan tajam yang membuatnya terdiam, "aku hanya bercanda, sini duduk" tanganku menepuk tempat kosong disampingku.

Dan yah, pemuda tersebut langsung menurut. Hanya di dunia ini aku disegani anak anak yang lain, kalau di dunia asalku, mungkin aku sudah diejek karena tinggi badanku.

Menyebalkan.

Helaan nafas berat keluar dari mulutku, "ada apa?" tanya nya bingung dan kh balas secara singkat, "tidak"

Keadaan pun kembali hening, menyisakan suara angin berhembus dan suara canda tawa anak anak yang sedang bermain.



"Boleh aku meminjam bahu mu?"


Tbc

Halo.. Ehehe

Kali ini aku bawain spesial interaction with ray dlu yaa, lagi agak stress akhir akhir ini mau bikin yg ringan dlu :'D

Makasih buat kalian yang udah mau bertahan sampe chapter ini :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDENTITY ; TPN x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang