Kendali

269 27 0
                                    

Brruk!

Tubuh Rena terlempar ke sebuah ruangan yang tidak terlalu terang. Belum sempat Rena berlari untuk keluar, seorang petugas telah menutup pintu berjaring besi khas penjara.

“Tunggu! Kalian nggak bisa mengurungku di sini! Apa salahku? Bahkan kalian belum mendengarkan penjelasanku!” Rena berteriak sekuat tenaga berharap petugas itu kembali dan membukakan pintu itu untuknya, tapi tentu saja petugas itu tidak peduli dengan teriakan Rena dan terus berjalan meninggalkan Rena.

“Aku rasa kami tidak perlu melakukan itu, karena kami sudah melakukan penyelidikan, dan itu semua sudah jelas” Suara Shino yang terdengar jauh perlahan mendekat hingga sosok shino terlihat di depan Rena yang terhalang oleh jeruji besi.

Rena melihat kaki kiri Shino untuk kesekian kaliya yang terlihat baik-baik saja walau masih terbalut perban putih. Rasa bersalahnya belum hilang. “Shino, maaf sebelumnya tentang itu.” Rena  menatap mata Shino, “Aku tau aku orang asing, kalau aku mau, aku bisa saja nggak peduli, tapi apa kau tau aku mencintai Konoha juga? Maka dari itu kau harus melepaskanku. Ada hal yang harus ku lakukan. Kau tau banyak orang asing juga di desa ini yang mungkin bisa menghancurkan Konoha sekarang juga.”

“Maksudmu mereka? Sudahlah kau tidak perlu membuat alasan lagi, karena kami telah membereskannya”

Rena mengikuti arah telunjuk Shino yang menuju beberapa sel di depannya. Awalnya Rena tidak mengerti, sampai ia melihat samar-samar simbol awan merah kecil di setip sudut pakaian orang-orang itu.

“Aku.. aku bukan bagian dari mereka. Aku benar-benar ingin menyelamatkan konoha dengan informasi yang ku punya.”

“Apa alasannya kau bisa dipercaya?”

“Aku nggak tau. Aku juga bingung bagaimana agar kau percaya. Tapi tolong kasih aku kesempatan. Aku akan dicap sebagai pengkhianat olehnya, tapi tak apa. Ku berikan semua informasi yang ku tau tentang Akira. Orang yang berusaha membangkitkan akatsuki lagi”

***

“Bagaimana bisa mereka langsung melepaskanku begitu kau berbicara kepada mereka?” ucapan Rena tidak terdengar sebagai pertanyaan, tapi kekaguman, “Terima kasih ya. Karena kau percaya padaku, mereka mau melepaskanku dan memberi ku kesempatan.”. Sekarang mereka sedang berjalan menuju tempat yang dijanjikan Akira. Seperti kata Rena, mereka melepaskan Rena setelah Shino menjelaskan semua yang ia dengar. Shino mempercayai semua ucapan Rena, ia hanya berpura-pura tidak mempercayainya demi mengorek informasi. Dan ternyata Kakashi juga sudah menebak akan seperti ini.

Saat ini, mereka berjalan berdua menuju tempat yang Rena janjikan untuk Akira sebelumnya. Saat tiba di tempatnya nanti, Shino akan bersembunyi sementara Rena akan berpura-pura berhasil membujuk para petinggi desa untuk memberi wilayah mereka pada Akira, dan dengan begitu, Rena akan membawa Akira ke desa Konoha. Ya begitulah rencananya.

“Bukan karena aku. Ini perintah Hokage. Dia sudah lama menduga kau mungkin ada sangkut pautnya dengan yang sedang kami selidiki saat ini.”

“APA?! Kenapa dia berpikir seperti itu?”

“Sebenarnya hanya firasat.”

Rena berpikir, apa benar firasat bisa sangat akurat? Tapi biar bagaimanapun, Rena yakin dia bebas karena Shino. Kalau Shino tidak berbicara pada mereka, belum tentu dia akan menghirup udara segar sore ini.

“Kenapa kau terus menatapku. Akan menyusahkan kalau kau sampai jatuh cinta padaku, itu karena aku tidak bisa bertanggungjawab akan perasaan seseorang.”

Rena spontan menghentikan langkahnya. Pipinya sedikit menghangat. Ia ketahuan saat mencuri pandang ke wajah Shino, hal yang memalukan. Dan kenapa ia tidak bisa memyanggah ucapan Shino.

Difference [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang