O4. Mabal

39 7 41
                                    

Aku berlari sekencang mungkin agar cepat kembali ke kelas.

Aku memasuki kelas dengan nafas terengah-engah, ku tatap seisi kelas dan aku tidak menemukan Rendy di pojokan ㅡ tempat dia biasanya bermain gitar.

"Fan!" Panggil ku kepada Fanny, Teman sebangku.

"Rendy mana?" Tanyaku.

"Ke kelas cewenya" Ucap Fanny lalu ia lanjut kegiatannya menggambar.

Aku menghela nafasku kasar, ya memang aku tak berhak kecewa kepadanya. Memang aku siapanya dia? Pacarnya lebih berhak untuk menemani Rendy.

Aku duduk dibangku ku dengan tatapan sendu.

"Yah sadgirl lagi ni bocah" Ucap Fanny.

Aku hanya diam, pandanganku kosong. Sudah berkali-kali aku disakiti oleh dia, tetapi anehnya aku tak bisa merelakannya bersama yang lain.

"Abis ini pelajaran apa?" Tanyaku

"Bahasa Inggris" Ucap Fanny

"Aku pengen bolos" Desisku yang masih bisa didengar Fanny.

"Heh ngapain coba mau bolos? Makin bodoh tau rasa" Ucapnya membuatku terbelalak kaget.

"Biarin" Ucapku membuat Fanny hanya menggelengkan kepalanya.

"Oyy Ji!"

Aku menoleh ke asal suara tersebut, lalu terlihat dua makhluk yang ingin sekali rasanya ku jual di shoppe.

"Napa?" Tanyaku.

"Dipanggil kak Dean" Ucap Manda.

Aku hanya berdehem, lalu bangkit dari tempat duduk. Ku lihat Dean berdiri didepan kelasku.

"Kenapa?" Tanyaku

"Temenin aku bolos yu" Ucapnya membuatku tersentak kaget.

Aku melotot menatapnya.

"Ngapain ngajak aku?" Tanyaku.

"Gapapa, sekali-sekali pengen bolos ditemenin cewe galak" Kekehnya.

Aku hanya bisa menahan diri agar tidak meninju cowo dihadapanku ini.

"Yaudah, lagian aku juga pengen bolos" Ucapku.

"Yesss" Ucapnya bersorak.

Aku membalikkan badanku lalu masuk kedalam kelas. Tapi Dean menahan tanganku.

"Ngapain masuk lagi dodol, ayo sekarang aja bolosnya" Ucap Dean lalu menarik tanganku berlari dari kelas.

Saat berlari bersama Dean, sepasang mataku menangkap pasangan yang sedang duduk dibawah pohon. Dan aku melihat tawa Rendy yang begitu lepas bersama pacarnya. teruntuk hatiku, yang kuat ya.

Dean membawaku ke gudang belakang sekolah, Dan disana terdapat Devara, Reza, dan lima cowo lainnya yang tidak ku kenali.

"Widih cewe baru bro?"

"Bukan goblog, adik kelas" Ucap Reza

"Adik kelas yang otw jadi pacarnya" Ucap Devara yang langsung mendapat sorakan dari mereka.

Aku hanya diam menatap mereka. Bau rokok sangat tercium jelas, puntung rokok dimana-mana, dan beberapa temannya juga sekarang sedang merokok.

Sungguh ini pertama kalinya aku membolos kelas.

"Sebentar" Ucap Dean.

Aku melihatnya mengambil kursi, lalu ia bersihkan dengan kain yang entah ia dapat dari mana.

ALDEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang