Tidak ada percakapan diantara kami, hanya ada keheningan. Kami berdua sama-sama terdiam, kejadian tadi... Ah entahlah jantungku masih berdegup kencang. malu, marah, takut dan kaget menjadi satu.
Aku menunduk kebawah tidak berani menatap Dean yang ada di hadapanku ini, ku genggam kedua tanganku erat.
"Kok pada diem?" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang lalu duduk diantara kami, mengambil remot tv pada atas meja sembari menaruh kaki nya pada atas meja.
"Ga sopan" Ucap Dean sembari menepuk kakinya, orang itu hanya cengegesan.
"Oh iya ini pacarmu aa?" ucapnya sembari menunjukku.
Aku sontak mendongakkan kepalaku lalu menggelengkan kepalaku.
"Belum ray, doain masih otw" ucapnya membuatku melotot kearahnya.
"Ray liat calon iparmu ini, galak banget" ucapnya lalu tertawa.
"Maklum aja, aa kadang rada sinting"
"Ray ngaca harusnya"
"Aa yang ngaca"
"Aa mah gausah ngaca udah ganteng ray"
"Sinting. Oh iya nama mu siapa?" tanya nya sembari menatapku.
"Kenzia, panggil aja Jia. Kamu?" tanyaku ramah.
"Aku Raya" ucapnya sembari tersenyum.
"Aduh enaknya ngeliat calon istri lagi ngobrol sama adek sendiri" celetuk Dean sembari tersenyum usil.
"Halu" gumamku membuat Raya yang duduk disebelahku tertawa.
"Tuh kata calon istrimu itu halu"
Dean mengerucutkan bibir lalu menatapku
"Iyaa halu dulu aja nanti aku nikahin beneran"
Aku menyenggol tangan Raya
"Ray aa mu kenapa nyebelin?" bisik ku padahal suaraku masih bisa didengar Dean.
"Aa emang gitu, takaran porsi nyebelinnya kebanyakan. Yang kuat ya Ji, kalo gakuat lambaikan saja tangan" ucap Raya menepuk bahuku sembari memasang wajah sedih.
"Aduh Ray aku gakuat" ucapku sembari melambaikan tanganku.
"Heh belum mulai pacaran masa udah ga sanggup, yakali aku baru start kamu udah gakuat" ucap Dean.
"Jangan mau sama dia Ji, bisa tekanan batin kamu" ucap Raya membuatku terkekeh.
"Mending aku sama Renjun aja daripada sama dia"
"Wih suka NCT juga?" tanya Raya antusias.
"Iya biasku Renjun, kamu?" tanyaku
"Si bule so serem tapi aslinya gemesin, Jeno"
"Aaaa NoRen" teriakku antusias
"Asikk punya temen sesama NCT-zen" ucap Raya
"Ehem" Dean berdehem membuat kami menatapnya.
"Kamu ga diajak" celetukku membuat kami berdua lagi-lagi tertawa bersama.
"Cogan mah always sabar" ucapnya sembari mengusap dadanya.
"Keep dreaming" ejekku.
"Capek banget sumpah ketawa" sela Raya.
"Yang nyuruh kamu ketawa siapa" ucap Dean membuat kami berdua terdiam lalu saling pandang.
"Ray.." ucapku lalu menatap Raya.
"Kaya ada yang ngomong ya Ji" balas Raya
"Tapi gaada orangnya" balasku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEAN
Любовные романыDia bukan cowo sempurna. Dia hanyalah cowo tengil dengan seribu tingkah randomnya membuat siapa saja bisa setengah mati kesal padanya. Dia hanya cowo sederhana yang sering berkhayal bahwa dia itu adalah dilan. start : 7 maret 2021 ©bzyhxssy_