O1. Awal bertemu kamu

66 7 50
                                    

attention please !

aku menulis cerita ini diangkat dari kisah rp ku bersama dean. ini hanya cerita haluanku yang kubuat menjadi versi nyata.

typo? ya maap aku manusya bukan malaikat ea ea asek asek joss.

selamat membaca !

ooOOooOOoo

Palembang, senin 11 januari 2021.

Aku berjalan gontai masuk kedalam kelas ㅡ ralat tempat penampungan anak hutan. kondisi ruang kelas yang riuh dan ramai, jam menunjukkan pukul 06.30 pagi, pantas saja sudah ramai huh..

Aku berjalan ke arah bangku yang berada di urutan nomor dua dari depan, lalu duduk dengan lesu di bangku.

"Jiaa !! sayangkuu cintakuu lop lop ku, aku kangen bangett" Suara lengkingan itu baru saja memasuki indra pendengaranku. Suara yang dengan gampang kutebak tanpa kulihat dahulu siapa wajahnya.

"lebay iyuh" Sahut seseorang dengan suara sedikit berat, ini juga aku betul betul hapal suaranya.

"iih bilang aja kamu itu iri, tenang aja kok sayang. aku tetep sayang sama kamu kok muah muah" Ucapnya membuatku bergidik ngeri mendengarnya.

"sinting" Umpatku pagi itu.

"Mak Jia huhu aku kangen" Ucap suara yang melengking itu lalu memelukku erat membuatku menghelakan nafas kasar.

Dia namanya Salsabilla, biasa dipanggil caca. Tapi aku lebih suka memanggilnya bocil, kenapa bocil? dulu dia adalah anak kecil polos, sangkin polosnya bisa"nya aku goblog in dia. temanku semenjak duduk dibangku SMP.

"Mak kamoe kangen aku tydack? oiya dong pasti kangen kan ya kan? ahaha aku gitulhoo" Ucap nya lalu tersenyum PD, rasanya ingin ku lempar menggunakan sepatu ke wajahnya itu.

Dia namanya Amanda, biasa dipanggil manda. Entahlah aku tak mengerti ada apa dengan dia, seringkali membuatku emosi dan melontarkan kata-kata mutiara ku. Meskipun dia ngeselin amit-amit tapi kalian jangan pernah salah, Dia adalah sumber tempat contekanku setiap saat. Dia juga teman akrab ku semenjak SMP.

"Aku lagi mau kalem" Desisku membuat mereka berdua saling tatap.

"Kamu bisa kalem? aku akan ngajakkin limbad debat partai !" Seru Caca mengundang gelak tawa dari Manda.

"Jia Jia udah ya sikap kamu yang kaya anak hutan mana bisa kalem" Kekeh Manda.

Karena ku kesal, Aku pergi mengambil tas Caca yang duduk dibelakangku lalu kubawa tasnya lari.

"Jiaa !! tas aku iih balikkin" Teriaknya lalu kemudian mengejarku. Aku berlari memutari kelas sambil membawa tas nya.

Tak lama kulihat dia kembali duduk di tempat duduknya, kurasa dia kelelahan.

Dengan sengaja Aku melempar tasnya ke tempat duduknya Angga ㅡ  doinya caca.

Dengan tampang tak berdosa aku kembali duduk dibangku ku, sementara Caca berlari panik ke arah bangku Angga lalu mengambil tasnya yang ku lempar tadi. Beruntung saja orangnya sedang tidak ada dikelas.

Aku ketawa kencang melihat ekspresi cemasnya Caca.

"dasar kamu!!" Amuk Caca tapi ditahan oleh Manda.

ALDEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang