Setelah berbelanja di Gramedia, Hyunjin mengajak Jisung untuk berkunjung sebentar ke rumahnya. Karena tadi, ada yang tak sengaja menyenggol Jisung sampai es krim orang itu mengotori seragam Jisung.
Noda es krim akan sulit hilang jika dibiarkan, jadi Hyunjin menyarankan untuk ke rumahnya dulu. Sekaligus mengenalkan calon menantu pada orangtuanya. Eh calon menantu?
Entah sejak kapan Hyunjin mulai menyukai pemuda Han ini. Semuanya terjadi begitu saja tanpa Hyunjin sadari.
"Hyunjin pulang"
Cklek
"Hyunjin- eh ini siapa?" Itu Hyungwon, Mami Hyunjin.
"Halo, saya Jisung. Panggil aja Jiji, teman sekelasnya Hyunjin" ucap Jisung setelah membungkukkan tubuhnya.
"Ah~ teman sekelas ya?" tanya Hyungwon saat melihat Hyunjin tiba-tiba berwajah sedih karena Jisung menyebutnya teman sekelas.
Jisung masih menganggapnya teman sekelas ya? Bahkan setelah apa yang terjadi tadi sore? Memangnya apa yang terjadi kkk~
"Iya, em..."
"Mami, panggil aja Mami Hyungwon. Mari silahkan masuk" ajak Hyungwon.
Rumah Hyunjin sangat luas, apalagi ini kompleks perumahan mewah. Pastinya semua rumah didalamnya sangat sangat diluar dugaannya. Jisung tak menyangka ia bisa menginjakkan kakinya di rumah mewah ini. Seperti mimpi.
"Ini, Jiji pakai baju lama Mami aja ya. Baju-baju Hyunjin gak ada yang imut, laki semua" ujar Hyungwon.
Jisung segera mengganti seragamnya dengan kaos kebesaran berwarna biru langit. Tepat sesuai dugaan Hyungwon, Jisung sangat cocok dengan baju lamanya itu.
"Wah 'teman sekelasnya' Hyunjin manis banget pake baju itu"
Hyunjin menatap Hyungwon dengan sinis. Sepertinya Hyungwon sudah tau kalau Hyunjin menyukai Jisung. Wah, pasti nanti Hyunjin habis di ledeki Hyungwon. Belum lagi nantinya Hyungwon memberi tau Wonho tentang ini, tamatlah sudah riwayat Hyunjin.
"Haha makasih, Mami" kekeh Jisung malu-malu.
Akhirnya Jisung pulang setelah meminjam baju, ia tak ingin membuat Bundanya khawatir karena ia belum ke rumah sakit. Sebenarnya Hyungwon memaksa agar Jisung ikut makan malam, tapi Hyunjin membantu menjelaskan kalau Jisung punya Bunda yang pastinya akan sangat khawatir jika anaknya belum juga pulang.
"Jiji pamit, Mami. Terimakasih jamuan dan bajunya, nanti Jiji kembalikan kalau sudah dicuci" pami Jisung dengan sopan.
"Gak usah dikembalikan, baju itu buat Jiji aja. Bajunya lebih cocok dipakai Jiji" ucap Hyungwon.
Hyunjin memaksa terus memaksa untuk mengantarkan Jisung sampai ke rumahnya. Tapi Jisung berulang kali menolak sampai mengancam untuk tak mau bicara lagi dengan Hyunjin. Akhirnya Hyunjin mengalah dan hanya mengantarkan sampai ke halte.
'Keluarga pemaksa'
Jisung terkekeh begitu ia sudah duduk di dalam bis. Ya, itu baru ibunya. Apalagi ayahnya?
~Heaven~
Baekhyun memijat keningnya. Saat ini ia sedang berada di ruangan pribadinya. Baekhyun masih tak percaya dengan apa yang ada ditangannya sekarang. Apa ini sungguhan?Nama : Han Jisung
Tgl lahir : 14 September 20xx
Orang tua : Han Doyoung
Alamat : Onda Hospital CityBaekhyun baru saja ditelepon oleh orang suruhannya. Ia diberitahu bahwa Jisung sebenarnya tak punya rumah, ia selama ini tidur dan tinggal di salah satu ruang rawat di rumah sakit. Ibunya sudah dua tahun ini dirawat disana karena penyakit paru-paru.
Jaemin kalah dengan anak sial ini? Bagaimana bisa anak miskin ini memiliki kecerdasan di atas Jaemin bahkan setelah Baekhyun memberi beberapa soal latihan untuk Jaemin?
Tapi bukan hanya itu yang menjadi beban pikirannya. Wajah itu, Baekhyun merasa tidak asing dengan wajah Jisung. Bentuk wajahnya, senyumannya, Baekhyun rasanya pernah melihat seseorang dengan wajah seperti itu.
Oh dan juga ibu dari anak ini, Han Doyoung. Nama itu mengingatkan Baekhyun pada sebuah tragedi di masa lalu. Tragedi yang pernah membuat hubungannya dengan anaknya -Jaehyun- pernah merenggang.
Tunggu, nama Doyoung di kota ini banyak sekali bukan? Tak hanya 'dia'. Lagipula marga mereka berbeda.
"Nyonya Jung!"
"Kamu?! Ngapain lagi kamu kesini hah?!"
"Nyonya, saya ingin bertemu Jaehyun sekali saja"
"Keras kepala! Saya sudah bilang jangan pernah temui anak saya lagi! Otak kamu dimana hah?!"
"Tapi saya pacar Jaehyun, Nyonya"
"Saya gak peduli! Lebih baik kamu pergi-"
"Saya hamil"
"... Apa?"
"Saya hamil anak Jaehyun, Nyonya"
"Apa?! Kamu jangan fitnah anak saya! Mana mungkin Jaehyun melakukan hal menjijikan seperti itu?! Sekarang kamu pergi dari sini! Pergi!"
"Tidak Nyonya, saya membawa surat dari dokter kandungan. Ini, Nyonya bisa membacanya-"
Sret!
"Nyonya membacanya sendiri kan? Sekarang saya mohon, biarkan saya bertemu Jaehyun, Nyonya"
Grep!
"Nyonya mau membawa saya kemana?"
"Diam! Ikut saya ke belakang!"
BRAK!
"Akh!"
"Dengar! Saya akan beri kamu uang, berapapun itu. Asalkan setelah itu kamu pergi dari kehidupan anak saya, dan jangan pernah kembali!"
"Nggak, Nyonya. Saya cuma ingin Jaehyun, saya tidak butuh uang"
"Jangan mimpi! Bahkan Jaehyun saat ini sedang mempersiapkan pernikahannya di luar negeri! Kalau kamu tidak mau saya beri uang tutup mulut, sebaiknya kamu cepat pergi sebelum saya nekat membawa kamu ke tempat menggugurkan kandungan!"
Hah... Baekhyun menghela nafas gusar.
"No, pasti bukan anak itu"
Drrrt drrrt
Pip
"Ya?"
"Nyonya, baru saja saya mendapatkan info terbaru mengenai Han Doyoung, ibu dari Han Jisung"
"Teruskan"
"Ternyata marga Han Doyoung sebelumnya adalah Kim. Han Doyoung mengganti marga menggunakan marga ibunya Han Seojun, sedangkan ayahnya bernama Kim Suho. Han Doyoung mengganti marganya tepat setelah melahirkan Han Jisung"
Apa?
Prak
"Halo, Nyonya?"
Baekhyun tak sengaja menjatuhkan ponselnya ke lantai. Kenapa Doyoung kembali lagi ke kehidupan Jaehyun? Bahkan kini anaknya mengganggu kehidupan Jaemin di sekolah. Benar-benar, anak dan ibu sama-sama benalu untuk keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Castle; hyunsung ver.✓
Fanfiction"Bahagia Jisung bukan di sini, tapi di surga sana sama Bunda nya" Start : 11/03/21 Finish : 18/03/21 **Book ini berisi cerita fiksi karangan penulis yang gak ada hubungan apapun dengan para idol terkait dalam kehidupan nyata. Alias cuma cerita khaya...