Between Us IV

4.3K 452 28
                                    

Setiap orang mempunyai tiga wajah. Wajah yang selalu ditunjukkan kepada semua orang. Wajah yang hanya ditunjukkan kepada orang-orang terdekat nya saja. Dan wajah yang hanya ditunjukkan kepada dirinya sendiri.

...

Winter terbangun lebih awal dan tersenyum melihat seorang wanita yang berada di samping nya masih dalam keadaan tertidur pulas. Semalaman Karina memeluk tubuh nya, dan itu membuat gadis Kim merasa nyaman. Entah mengapa saat menatap wanita itu, Winter selalu saja terhanyut begitu dalam memandangi nya.

Sorot mata gadis Kim melihat jam dinding di depan nya menunjukkan pukul 02.30 pagi. Dan diri nya masih mengantuk, tentu saja ia akan tertidur kembali bersama Karina di sisi nya. Ia melingkarkan tangan nya memeluk tubuh Karina yang terasa hangat nan nyaman. Winter mendekatkan bibir nya mengecup lembut pipi wanita itu dan membenamkan wajah nya di ceruk leher Karina.

‘Aku ingin terus bersamamu Karina.. Selagi waktuku masih tersisa’ Lirih batin Winter.

Winter sangat tahu jika perasaan yang ia rasa kini adalah sebuah kesalahan besar. Namun perasaan itu datang secara tiba-tiba. Ia tak bisa menampik perasaan nya sendiri. Semalam bahkan ia mendapatkan pengakuan dari Karina bahwa ia juga mencintai nya walaupun Karina mengatakan nya dalam keadaan mabuk. Itu sudah sangat cukup membuat nya bahagia. Bahwa ternyata selama ini perasaan nya bukan hanya ia saja yang merasakan.

Namun tetap saja, ada satu hal yang membuat gadis Kim merasa tak yakin akan terus bersama dengan Karina. Ia tak bisa berjanji pada wanita itu ataupun pada diri nya sendiri bahwa mereka akan terus bersama. Winter takut jika waktu itu telah tiba untuk menjemput nya. Ia tak bisa membayangkan jika harus meninggalkan wanita itu.




Karina membuka mata nya perlahan kala ia merasakan pelukan hangat dan hembusan nafas disekitar leher nya. Ia menatap seorang gadis yang tengah tertidur di samping nya bahkan jarak wajah gadis itu dengan diri nya sangatlah dekat.

Perlahan Karina melepas pelukan gadis itu, Ia terduduk dan berusaha mengingat apa yang ia lakukan semalam. Dalam keadaan yang masih pusing dan nyeri dibagian kepala nya, Karina tersadar bahwa diri nya hampir saja meniduri gadis nya. Ia ingat bahwa semalam ia meminum banyak alkohol dan merokok namun tiba-tiba Winter memergoki nya.

‘Shitt!!’ Geram wanita itu kala mendapatkan ingatan nya.

Karina mabuk hanya karena melampiaskan semua rasa yang ia miliki pada gadisnya. Ia tidak tahu jika Winter menangkap basah dirinya di ruangan kerja semalam sedang mabuk. Karina tidak tahu harus apa jika gadis nya menanyakan sesuatu pada nya. Winter pasti akan sangat marah mengetahui keburukan yang ia lakukan semalam.

Karina bergegas berdiri melangkah keluar kamar dengan sedikit terhuyung-huyung karena efek semalam. Ia meninggalkan Winter yang sedang terlelap dalam tidur nya. Karina menuju kamar mandi di lantai bawah untuk membersihkan diri nya sendiri.




Wanita itu telah siap dengan pakaian rapih nya, mengumpulkan semua pembantu dan berhadapan dengan mereka semua. Suasana saat ini sangat menegangkan. Sorot mata nya tajam mengintimidasi dengan rahang nya tampak mengeras menahan amarah.

Tangan nya mengepal erat dan semua pembantu itu menunduk merasa sangat ketakutan pada majikan nya ini, bahkan untuk bernafas saja rasa nya sangat sesak. Akan ada sesuatu yang buruk akan menimpa mereka.

Karina maju selangkah menghampiri mereka satu persatu dengan aura dingin, tubuh tegap dan wajah datar nya.



PLAK!



WINRINA || Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang