WINRINA || Between Us

Between Us XIV

Sudah lebih seminggu ini Karina kalang kabut mencari keberadaan Winter, ia bahkan belum bisa menemukan tempat persembunyian Ningning. Karina sudah mengerahkan semua bodyguard nya untuk mencari informasi tentang mereka berdua namun tak kunjung berbuah hasil.

Saat berada di kantor pun Karina sama sekali tidak fokus dengan pekerjaan nya. Gadis Kim memenuhi pikiran nya hingga membuat Karina sangat cemas dan merindukan gadis itu.

Karina bersumpah akan mematahkan leher siapa saja yang menyembunyikan Winter darinya.

Tok… Tok..

Pintu kantor ruangan nya diketuk. Karina kembali profesional dan tak membawa permasalahan pribadi nya saat berada di kantor. Ia menatap datar siapa gerangan yang mengetuk pintu nya tersebut.

“Masuk” ucap nya.

Sekretaris Karina masuk bersama seseorang. “Miss Karina.. Maaf menganggu waktu nya”

Karina pun mengangguk dan menyuruh sekretaris itu segera pergi. Kini ia menatap pria berperawakan besar itu yang tidak lain adalah suruhan nya.

“Katakan apa yang kau dapatkan”

Pria itu menghampiri nya lebih dekat dan membungkuk hormat. “Saya mempunyai kabar gembira untukmu nyonya”

Karina menaikkan satu alis nya. Dan pria itu tersenyum lalu menyerahkan map berisi informasi yang majikan nya butuhkan. Karina pun mengambil map itu lalu membuka nya. Melihat dengan cermat dan sesaat ia tersenyum miring.

Pria itu pun ikut senang saat melihat majikan nya merasa puas akan informasi apa yang ia dapatkan.

“Kerja bagus! Tidak sia-sia saya mempekerjakan mu. Pergilah sekarang dan ambil bayaran mu ini” Karina melempar segepok uang dalam amplop coklat pada nya.

Pria itu menangkap amplop tersebut lalu membuka nya, ia terkejut karena uang nya sangat banyak dari yang Karina tawarkan sebelumnya.

“T-tapi nyonya.. Tidak salah kah anda memberi saya bayaran sebanyak ini?” Pria itu bertanya sedikit ragu saat menatap mata tajam majikan nya.

“Saya membayar dua kali lipat dari bayaran yang saya janjikan, karena pekerjaanmu memuaskan. Ambil saja dan segera pergi!” titah Karina dengan nada tegas nya.

Lantas pria itu membungkuk hormat. “Terima kasih Nyonya” Lalu ia pun pergi.

“Bersembunyi di sebuah pulau…  Eoh?” Karina menyeringai, menatap sekumpulan berkas dari map itu. Terdapat beberapa foto seseorang tengah bersantai dengan kawalan bodyguard disampingnya.

Ia sudah tahu keberadaan adik tiri nya sekarang. Karina bergegas membereskan pekerjaan kantor nya lalu pergi ke rumah untuk bersiap-siap mengunjungi Ningning yang sedang berliburan itu.

Karina pun membawa puluhan bodyguard bersama nya untuk pergi menuju pulau tersebut. Ia menggunakan pesawat pribadi berbeda dengan pesawat bodyguardnya. Ia lebih memilih tidur saja selama perjalanan untuk menghemat energi nya saat bertemu adik tiri kesayangan nya itu nanti.

Cih.

Adik.. Tiri?

Mengakui nya saja Karina tak sudi.

…

“Dek.. Bangun. Ayo makan dulu” Freya menghampirinya dengan membawa semangkuk bubur hangat untuk Winter. Ia mengguncang tubuh gadis Kim yang tengah tertidur pulas.