Between Us XIII

2.3K 334 10
                                    

Deg.


I-ituuuu…..



Suara ituuuuuuu…



Bukankah? Karina sangat mengenali suara itu…


Ning Yizhuo!


“Hallo.. Apakah Karina menemuimu?” Suara lembut itu ternyata Ningning, adiknya.


‘Sialan! Majikan dari suruhan itu ternyata Ningning, ia pasti menyembunyikan gadisku’


Tuuuttttttt….


Panggilan diakhiri sepihak oleh Karina. Ia mengepalkan tangan nya. Dengan langkah cepat ia masuk ke dalam mobil dan melaju menuju suatu tempat.


Ningning sedang bersantai menikmati suasana di pagi hari disebuah Villa mewah dengan pemandangan disekeliling terlihat sangat asri dan suasana disini sangat menenangkan, ditemani secangkir coklat panas disamping nya. Ia baru saja tiba ke pulau ini tiga jam yang lalu bersama beberapa bodyguard nya yang kini sedang berjaga ketat didepan villa.



Sebelumnya Ningning menelpon bodyguardnya yang membawa kalung Winter, menanyakan kabar apakah Karina sudah menemuinya ataukah belum. Dan ternyata jawabannya belum. Ia merasa sedikit lega namun masih was-was karena cepat atau lambat Karina akan menemui bodyguard nya itu, sebab Karina bisa dengan mudah melacak keberadaan kalung tersebut.



Pikiran nya kini berkecamuk, memikirkan kondisi Winter dengan penyakit yang menyerangnya. Winter sosok gadis yang sangat kuat dan tegar melawan sesuatu yang terus menerpa tubuh nya hingga kondisi kesehatan nya kini semakin memburuk. Tentu saja Ningning pun akan menutupi kebenaran itu dari Karina, ia tak mau sesuatu yang buruk terjadi.


Apakah Karina akan terus mencintai gadis itu saat mengetahui fakta yang tersembunyi dalam diri Winter? Apakah Karina akan menerima kekurangan nya itu? Membahagiakan nya? Dan tak menyakitinya?



Bahkan Ningning sangat ragu untuk menjawab pertanyaan itu yang memenuhi kepala nya ini.



Ningning meraih secangkir coklat panas dan meminumnya perlahan, menikmati setiap rasa yang dominan manis itu didalam mulutnya. Ia menghembuskan nafas pelan memikirkan bagaimana baik nya untuk hubungan Winter dan Karina. Mereka berdua memenuhi pikiran nya dan membuat kepala Ningning sangat pusing. Ingin rasa nya meminum segelas vodka namun dirinya sadar bahwa ia belum legal.



Jadi ya sudah.. Minum secangkir coklat panas saja sudah cukup sedikitttttt menenangkan dirinya namun tidak dengan pikiran nya.


Huh.


Drrrtttttttttttt…..


Ningning melirik hp yang berdering di atas meja, ia lantas meraih benda itu lalu menatap layar handphone nya. Tanpa berpikir panjang Ningning langsung mengangkat telepon tersebut.


“Hallo.. Apakah Karina menemuimu?”


Tidak ada balasan dari seberang sana. Ningning mengernyitkan dahi nya heran, apakah bodyguard nya baik-baik saja? Kenapa ia menelpon Ningning namun tak bersuara sama sekali.


“Hallo… Katakan sesuat------“


Tutttt~


Panggilan tersebut terputus begitu saja, Ningning langsung melempar hp nya ke lantai hingga remuk. Rahang nya kini mengeras.


WINRINA || Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang