Between Us XVII

3K 324 22
                                    

------🔞------
Tahu kan artinya apa?
------🔞------
.
.
.
.
.

I am back yuhuu!
Happy reading

...
















Winter sedikit mendusel saat memeluk Karina. “Sayang… cepet nikahin aku ya”


Karina terpaku dalam diam. Mengapa Winter….?


“Sshhh,, iyahh.. Tapi sayang kamu jangan ndusel gini dong. Mau mancing aku ya?” Karina menahan pergerakan duselan yang Winter lakukan, Karina hanya tidak ingin hasrat nya muncul ke permukaan. Winter bisa saja membuat Karina khilaf dan melakukan yang tidak-tidak padanya.


Karina selalu menahan diri saat berada di dekatnya. Hawa keberadaan Winter begitu kuat dan sempat membuat Karina hampir saja melebihi batas seharusnya. Tapi ia tetap menahan diri. Bagaimanapun juga, keberadaan Winter disisi nya jauh lebih penting dari pada hasrat akan jiwa nya yang selalu menggoda sisi lain dari seorang Karina. Sisi yang selama ini ia timbun sekuat mungkin dan semampunya untuk tidak muncul. Tidak muncul semenjak Karina mencintai nya, bertugas untuk menjaganya selalu.


“Habis nya kamu wangi… Lagian siapa juga yang mau mancing kamu” Ucap Winter, ia berhenti mendusel namun malah mempererat pelukan nya pada Karina.


“Aku gak pake parfum padahal” Karina melepas pelukan nya dan berbaring tidur di samping Winter.


Gadis Kim tersenyum tipis. “Berarti itu aroma tubuh kamu dong ya”



“Iya.. Kamu suka?”



“Banget.. Boleh lagi gak?” Kini Winter mengikuti Karina, ia meraih selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua lalu ikut berbaring di samping nya.


“Apanya?” Karina menoleh ke arah Winter.


“Peluk kamu lagi~” Winter sudah mengeluarkan nada manja nya.

Karina hanya bisa mengulum senyum dan langsung membentangkan kedua tangan agar Winter masuk dalam dekapan nya.
Beberapa menit telah berlalu. Karina merasakan ada yang berbeda dari kekasih nya ini. Pelukan ini terasa berbeda, entah bagaimana menjelaskan lebih detail nya namun saat Winter memeluk dirinya terasa sangat berbeda. Tidak sama seperti sebelum-sebelum nya. Walaupun begitu Karina mendekapnya erat, menyalurkan perasaan rindu yang selama ini menjerat dirinya. Jujur saja, Karina begitu takut jika harus kehilangan Winter. Ia tidak sanggup jika Winter pergi meninggalkan nya. Namun semua itu hanya kekhawatiran nya saja bukan? Tolong jawab saja ‘ya’.


Karina mengecup lembut pucuk kepala gadis yang berada dalam dekapan nya ini.


“Sayang.. Badan kamu hangat, kamu sakit ya?” Karina menautkan kedua alis nya, ia menatap Winter yang masih memeluknya erat. Karina merasakan suhu panas dari tubuh kekasihnya ini.


“Kak Freya gak ngasih tahu kamu ya, aku kan emang lagi sakit sayang.. kemarin-kemarin aku down banget tapi sekarang udah gapapa kok” Winter memperhatikan wajah cantik Karina dari dekat sembari mengelus pipi itu lembut dengan ibu jarinya. Berusaha menenangkan Karina agar tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya.


WINRINA || Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang