"lo gak papa kan?" tanya Ucok sambil menoleh ke Somi sebentar.Somi yang sedari tadi menahan isakan tangisnya pun menggelengkan kepalanya sembari menutup wajahnya erat-erat, tidak ingin menunjukkan jika ia sedang menangis.
Ucok tersenyum kecil sembari mengelus pelan puncak kepala Somi. Bagi Ucok, Somi itu udah kayak saudaranya sendiri, Somi yang selalu nemenin Hyera kemana-mana bahkan dulu pas keluarga-nya masih hidup Somi suka ikut liburan bareng yang buat suasana jadi lebih seru.
"nanti maaf an ya" ucap Ucok.
Somi menggeleng sembari terisak menghapus air matanya, wajahnya berpaling, tidak ingin Ucok melihat wajah menangis-nya.
"m-maaf bang hiks, gue gabisa lanjut temenan sama Hyera" ucap Somi dan melanjutkan isakannya yang sedari tadi ditahan.
Ucok cuman geleng kepala sambil berpikir semua-nya pasti balik seperti semula, sudah sering terjadi jika Somi ataupun Hyera bilang enggak bakal lanjut temenan namun nyatanya cuman omong kosong mereka doang, mereka sahabat dan saling mengerti, enggak mungkin bakal berhenti temenan pikir Ucok.
Namun lain di Somi sekarang. bagi Somi, Hyera bukanlah teman yang dulunya saling mengerti dan memahami, Hyera udah kelewat beda.
Somi hanya melanjutkan isakannya tanpa menjawab ucapan Ucok, Ucok yang mengerti Somi kesusahan untuk berbicara hanya tersenyum simpul sambil mengelus puncak kepala Somi tanda menenangkan.
"gapapa, everything gonna be okay" ucap Ucok menenangkan.
Walaupun jauh didalam lubuk hati Ucok, dirinya mengkhawatirkan adik gadis-nya yang sekarang berada dirumah.
—
Sedangkan Hyera sekarang sudah berada dirumah Sua, sudah beberapa kali dirinya mengunjungi rumah sahabatnya namun tetap saja dirinya selalu terkagum oleh indahnya rumah Sua.
"ra percaya deh" ucap Sua yang membuat Hyera menoleh ke gadis itu.
"kenapa?"
"lo kalau nginep dirumah gue, rasanya kayak berminggu-minggu padahal masih satu hari" ucap Sua yang membuat Hyera bingung.
"maksudnya? saking bosannya gitu dirumah lo?"
"yeah begitulah"
"ehh hp gue mau lo apain?" tanya Hyera begitu Sua mengambil hpnya.
"hari ini hari kita berdua ra, yakali ntar malah pindah ke hp?" ucap Sua.
Jujur Hyera agak curiga, tapi curiga buat apa?
Akhirnya Hyera cuman bisa iyain dan malam itu adalah malam yang paling menyenangkan yang Hyera punya.
Bagi Hyera saat ini, hanya bersama dengan Sua rasanya cukup.
—
Ucok sudah sibuk mondar-mandi panik bingung harus kemana, Minhee yang sedari tadi bersama Ucok kini terduduk lemas bingung harus apa.
"gimana nih Min? udah seharian Hyera gak ada kabar" ucap Ucok yang kian lelah mencari Hyera kemana-mana.
Setelah mengantar Somi pulang, Ucok kembali ke rumah dengan Hyera yang tidak ada dikamarnya, awalnya Ucok mikir Hyera paling nginep dirumah Sua, tapi berkali-kali Ucok menghubungi Hyera, satupun panggilan telepon dari Ucok ke Hyera gak ada yang dibalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamers 2
Fanfiction[ season 2 of Gamers -Kang Minhee ] [ Selesai ] Baca season 1 dulu biar nyambung, hehe by ; bearyhyuck˚⁎⁺˳✧༚