Gamers 2

30 [ End ]

Beberapa tahun kemudian..

"ra? Hyera??"

Hyera membuka matanya dengan susah payah, bener-bener berat rasanya untuk sekedar buka mata.

Hyera menatap sekelilingnya sebelum menatap Minhee yang menenggelamkan wajahnya tepat diceruk leher Hyera.

"kak" panggil Hyera.

"hmmmm"

"aku mimpi itu lagi" Minhee yang semula nyaman diposisi-nya kini menatap Hyera terkejut.

Minhee menghela nafas sembari menyingkirkan rambut Hyera yang hampir menutupi wajah wanita tersebut,
"mau sampai kapan gak mau ngunjungin Sua? dimimpiin mulu kan" ucap Minhee.

Sudah beberapa tahun kejadian tersebut berlalu dan kini Hyera masih beberapa kali terulang kejadian yang sempat membuatnya sedikit terganggu.

"ish yang ngajak aku pindah ke bali siapa!?" misuh Hyera yang dibalas kekehan sama Minhee.

"maaf sayangg, masa habis kita nikah kamu ditinggal bareng bang Ucok? dapet dimana aku jatah?"

plak.

"mulutnya dijaga!" kesal Hyera setelah memukul bibir Minhee.

"maaf ihh, sakit.."

"rasain"

Minhee hanya mengerucut kesal dengan tangannya yang tak ingin melepaskan rengkuhannya dari pinggang Hyera.

"kakk, ke tempat Sua ya?" mohon Hyera.

"iyaa, tapi kasih sun dulu"

"matahari?"

"Hyeraaaaa"

"IYA IYA BERCANDA"

cup.

—

Sudah beberapa tahun berlalu, semenjak kejadian tersebut, Minhee dan Hyera berdamai sesampai dirumah sakit begitu juga Hyera dengan Somi.

Somi ya.. baru beberapa bulan dirinya menikah dengan Haechan dan melanjutkan hidup mereka berdua dibandung, sedangkan Daehwi baru-baru ini masih menjalani hubungan dengan seorang gadis.

Lora, Hyunjin dan Yuvin kini disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing, Lora yang bekerja juga memulai hubungannya dengan Chenle selama 1 tahun belakangan kalau Yuvin sih masih betah jomblo beda dengan Hyunjin yang seperti apa kata Plum, balikkan sama mantan.

Untuk Plum— gak ada yang nanya kan? yaudah maaf Plum, ngalah aja gak diceritain disini.

Sua.. akan diceritakan diakhir chap ini aja, sekarang kita fokus dulu ke hubungan Minhee juga Hyera.

Minhee menyelesaikan kuliahnya dan sekarang sudah bekerja dengan Hyera yang lulus kuliah dan bertugas melayani Minhee.

"ra? ngapain?" tanya bang Ucok yang buat Hyera menengok ke arah abangnya.

"eh bang Ucok"

Ucok menatap figura yang Hyera tatap sedari tadi, figura pernikahan Hyera dengan Minhee.

"mikirin apa?" tanya Ucok sembari mengelus surai rambut Hyera pelan.

"andai aja mereka masih hidup ya bang" ucap Hyera pelan.

Ucok mencium pelan pucuk kepala Hyera sebelum mengusak kembali rambut adiknya yang kini sudah menikah.

"kita ngunjungin mereka dulu ya hari ini?"