29

203 37 6
                                    




"lepasin gue anjing" Sua berontak dari beberapa suster yang membawa-nya masuk kedalam mobil.

Sungguh rasanya Sua ingin membalas dendam ke siapa-pun yang ada dalam rencana ini.

"pakk, tolong sayaa" ucap Sua kepada penjaga rumah-nya.

Penjaga rumah itu pun perlahan mundur seolah tak mendengarkan ucapan Sua, yang teman-teman dan petugas rumah sakit lakukan memang jalan yang terbaik untuk Sua dan sekitarnya.

"Hyunjinn" panggil Sua.

Hyunjin yang sudah ada disana setelah dikabari oleh Minhee pun menatap Sua kecewa, hati yang ia kasih kepada gadis yang di cintai-nya ternyata hanya dibalas sebagai bentuk penghargaan gadis itu kepada-nya.

"boleh saya bicara sebentar?" tanya Hyunjin ke petugas rumah sakit.

Petugas rumah sakit segera mengikat kaki juga kedua tangan Sua dengan posisi yang sudah duduk didalam jok mobil sebelum memperbolehkan Hyunjin berbicara dengan gadis itu.

Hyunjin pun duduk tepat disebelah Sua yang sedari tadi merengek minta untuk kabur.

"Hyunjinnn, bawa aku kabur" rengeknya dengan air mata yang ia keluarkan.

Hyunjin terdiam menatap gadis didepannya, rasanya Hyunjin ingin membawa gadis itu kembali ke dekapannya, se-gila apapun Sua entah kenapa bagi Hyunjin tidak ada beda-nya, gadis didepannya tetaplah Sua miliknya.

"kenapa harus gini?" tanya Hyunjin kemudian yang membuat Sua terdiam dari rengekannya.

"aku mau Hyera selamanya sama aku, Hyunjin" ucap Sua.

"kalau mau Hyera selamanya sama kamu, seenggaknya beri kebebasan untuk Hyera, bukan dikurung temennya" ucap Hyunjin sembari mengelus rambut Sua lembut.

"hiks.. gak mau, hiks.. tetep aja pasti Hyera bakal ninggalin aku!" ucap Sua keras kepala dengan mata yang sudah mengalir air mata.

Hyunjin menghapus air mata milik Sua yang sudah turun ke pipi gadis itu, dipandanginya gadis yang ia sukai bahkan cintai didepannya kini.

"jawab jujur, kamu gak ada perasaan buat aku kan? selama ini yang kamu lakuin ke aku untuk tau rasanya dikasih rasa sayang bener?" tanya Hyunjin menatap Sua yang terisak didepannya.

"enggak, hiks.. aku beneran sayang sama kamu"

"kalau gitu kenapa perlakuan kamu beda sama perlakuan aku ke kamu? wajar ya kalau pacarnya lagi susah ditinggalin? aku hampir stress kamu minta break, aku lagi sakit alasan kamu harus pergi jalan-jalan sama orang tua kamu, padahal aku tau orang tua kamu sibuknya gak main-main, aku gak penuhi permintaan kamu satu kali aja kamu ngancem aku putus, jujur aja semuanya ke aku Sua" ucap Hyunjin setelah mengeluarkan apa yang ia rasakan selama ini.

Mata Hyunjin saat ini memang buta, tetap melihat gadisnya terlihat anggun walau menangis dan penampilannya yang sudah acak, telinga Hyunjin tuli mengabaikan ucapan teman-temannya yang berkata Sua hanya memanfaatkan dirinya disaat butuh, dan.. hatinya cacat setiap berada didekat gadis tersebut jantungnya suka berpacu cepat.

Sua menunduk dengan dirinya yang masih menangis yang membuat Hyunjin geram sendiri, tangannya menepikan rambut Sua yang menghalagi wajah gadisnya.

"hubungan kita selesai ya? aku mau nemuin orang yang pantes untuk aku kasih hatinya" ucap Hyunjin kemudian yang membuat Sua menangis histeris.

"ENGGAK HYUNJIN ENGGAK AKU SAYANG SAMA KAMU, AKU BENER-BENER SAYANG, JANGAN TINGGALIN AKU HYUNJIN" teriak Sua kacau dengan air matanya yang berderai.

Gamers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang