30. Rapat Kecil

91 14 0
                                    

"Besok Aurora pulang?" tanya Bang Jongho.

"Iya, kenapa? Abang mau aku pulang sekarang?" tanyaku.

"Iya," Bang Wooyoung yang jawab.

"Jahat," kataku pake muka cemberut.

Bang Wooyoung langsung ketawa ngakak. Aku makin cemberut.

"Wooyoung," panggil Bang Hongjoong sambil natap tajam mata Bang Wooyoung.

"Maaf hyung," Bang Wooyoung jadi takut.

Bang Mingi dan Bang San ketawa.

"Aku hanya bertanya, Ra," Bang Jongho ngejawab pertanyaan aku tadi.

"O," kataku yang ga tau harus bilang apa lagi.

"Cuma 'o' saja?" tanya Bang Jongho heran.

"Lalu aku harus jawab apa, Bang Hoho?" aku balas nanya.

"Yang agak panjang sedikit jawabannya, Ra."

"Kenapa memangnya, bang?"

"Tidak kenapa-napa sih, tapi- ah sudahlah, tidak usah dibahas lagi," Bang Jongho frustrasi sendiri.

"Hahahaha, maafkan aku, bang. Bang Jongho terlihat tertekan," seruku sambil nunjuk muka Bang Jongho.

"Auroraaa! Kamu sama saja dengan Wooyoung hyung!"

"Nah kamu juga sama denganku, Ra! Hongjoong hyung, marahi Aurora!" Bang Wooyoung menyela.

"Ihh, Bang Wooyoung iri!" aku balasin celetukan Bang Wooyoung.

Baru aja Bang Wooyoung mau menyahut, tapi udah dipotong Bang Hongjoong. "Sudah kalian berdua," Bang Hongjoong udah bosan sama perdebatan kecil antara aku dan Bang Wooyoung.

Kita berdua langsung diam. Bang San, Bang Mingi, sama Bang Jongho udah cekikikan di sana.

"Kemarin kami bertemu teman Aurora di restoran," Bang Yunho bercerita. Mengalihkan pembicaraan.

"Oh ya? Siapa?" tanya Bang Seonghwa.

"Siapa Ra? Yeji?" Bang Yunho bertanya padaku.

"Eh iya," jawabku.

"Seperti tidak asing namanya. Siapa ya?" Bang Yeosang buka suara setalah dari tadi diam.

"Iya, seperti tidak asing," tambah Bang San.

"Dia itu yang pernah aku ceritakan pada kalian kemarin," jelasku.

"Nah, itu dia," seru Bang San.

"Oh ternyata dia," tambah Bang Yeosang.

"Bagaimana kalian bisa bertemu? Dia sedang di Korea?" tanya Bang Hongjoong.

"Apa dia orang Korea?" tebak Bang Mingi.

"Iya dia punya keluarga di sini. Aku juga baru tahu," jawabku.

Yang lain angguk-angguk paham.

"Ji, lu digibahin Ateez," gumamku pake Bahasa Indonesia.

"Kamu bilang apa?" tanya Bang Seonghwa bingung.

"Aku bilang 'Ji, kamu dibicarakan Ateez'. Mungkin jika dia mengetahuinya, dia akan memamerkan disosial medianya bahwa dia sedang dibicarakan oleh Ateez."

"Hahaha, tidak sampai seperti itu, Ra," Bang Yunho ketawa.

"Aku berbicara hal yang sebenarnya," sahutku.

"Astaga," Bang Mingi juga tadi ikut ketawa.

"Apa dia tahu bahwa dia bertemu Yunho?" tanya Bang Seonghwa.

Sepupu - AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang