Preziosa ✔️

Preziosa 20

Dering ponsel di pagi hari membuat dua pasangan yang tengah saling memeluk itu terusik.

Taehyung yang paling sensitif pada suara apapun tentu saja terbangun lebih dulu, dan berusaha meraih ponsel yang tersimpan di nakas samping Rose.

"Halo ?"

"Oppa, ini aku."

"Jennie ?"

"Ya. Kau baru saja bangun tidur ?"

"Hm. Ada apa ?"

Taehyung menunduk saat mendengar lenguhan halus milik Rose, tangannya secara otomatis bergerak mengusap punggungnya lembut.

"Kami sudah tiba di Aussie."

"Begitukah ? Aku akan-"

"Papa bilang tidak perlu menjemput kami, kita bertemu dikantor polisi nanti siang."

"Baiklah."

"Apa Rose bersamamu ? Dia baik-baik saja, kan ?"

"Ya. Dia masih tertidur, keadaannya cukup baik untuk saat ini."

"Syukurlah. Kalau begitu aku tutup dulu."

"Hm."

Tepat setelah Taehyung menaruh ponselnya kembali, Rose terbangun karena pergerakan kecil Taehyung.

"Vee.."

"Hai, sayang. Selamat pagi."

"Selamat pagi."

"Tidurmu nyenyak ?"

Rose mengangguk lemah, gadis itu masih dalam suasana mengantuknya dan tentu saja mengundang tawa gemas dari Taehyung.

"Kalau masih mengantuk kembalilah tidur."

Kali ini Rose menggeleng, dia tidak lagi berminat untuk tidur sampai siang.

"Baiklah. Bagaimana dengan turun ke bawah dan sarapan ? Aku menyimpan masakanmu tadi malam."

"Kau lapar ?"

"Tidak juga. Tapi kau tidak sempat makan malam, kan ?"

"Ah, itu.."

Taehyung melepaskan pelukan dan menarik Rose untuk bergegas turun dari ranjang mereka.

Menimbulkan rengekan kesal dari Rose yang merasa kesal karena acara bermalas-malasannya harus tertunda.

"Bangun atau kugigit pipimu ?"

"Tidaaaakkk."

Rose menangkup pipinya sendiri mencegah Taehyung mendekat, dia tau seberapa ganasnya Taehyung jika sudah berurusan dengan pipinya.

"Haha, kalau begitu bersihkan dirimu atau mau melakukannya bersama ?"

"Vee!"

Taehyung tertawa keras, membiarkan Rose berlari melewatinya memasuki kamar mandi dengan gebrakan keras.

"Hhh.. kenapa aku bisa mencintaimu sedalam ini, Rosie."

..

Rose menuruni tangga dengan riang, mencari keberadaan Taehyung yang sudah siap dengan berbagai makanan di meja makan, pria itu sudah rapi karena memakai kamar mandi dekat dapur.

"Apa itu masih oke ? Kenapa tidak membuat masakan baru ?"

"Tidak perlu, aku sudah memanaskan semua masakanmu."

"Ya sudah kalau begitu."

Rose menarik salah satu kursi diikuti Taehyung di hadapannya.

"Apa ini sup ? Aku tidak merasa memasak ini semalam."