Preziosa 10

1.9K 306 30
                                    

Sarapan pagi ini terasa hening, tidak ada satupun dari mereka yang berniat memulai suatu obrolan.

Semalam Rose menginap karena ajakan mama Kim, dan membiarkan dirinya tidur bersama Jennie.

Matanya melirik sang kekasih yang makan dengan tenang. Namun di detik setelahnya sial sekali, dia justru bertatapan langsung dengan Jungkook.

Uhuk!

"Rose, makannya pelan-pelan saja."

Aksi Taehyung yang memegang gelas dan membiarkan Rose minum cukup menyita perhatian seluruh keluarga.

"Sudah ?"

"Terima kasih."

"Lain kali hati-hati, perih tidak ?"

Rose menggeleng pelan, mengusap dadanya sembari bernafas lega.

Adegan singkat itu rupanya mencuri perhatian Jennie, gadis itu terus memperhatikan Rose yang mendapat perhatian kecil dari kakaknya itu.

"Oppa, tolong bilang pada Jimin. Aku ingin dia bisa sepertimu."

"Hm ? Memang Jimin tidak perhatian, ya ?"

"Perhatian sih, tapi tidak selembut oppa."

"Setiap orang berbeda Jennie, kau tidak bisa membandingkan satu dengan yang lain."

"Iya sih tapi oppa itu keren!"

Jennie memang kagum dengan kakak lelakinya itu, Taehyung punya sikap tenang, lembut, dan dewasa. Lega setidaknya sahabat baiknya itu mendapatkan pria baik-baik macam kakaknya.

"Kapan kau akan mengenalkan satu pada kami ?"

"Apa ?"

Jungkook mengernyit begitu mama menyenggol lengannya.

"Jennie sudah punya kekasih dan kakakmu juga sudah. Kau sendiri bagaimana ?"

"Ck! Apa itu penting sekali ?"

"Tentu saja, papa sudah ingin melihat dirimu menggandeng seorang gadis."

"Tidak ada yang menarik dikampus."

"Tidak ada yang kau sukai ?"

"Ada. Tapi dia menyukai oranglain."

Rose menjadi gelisah, ia memahami maksud perkataan Jungkook. Selera makannya tiba-tiba saja menurun drastis.

"Rose, apa makanannya tidak enak ?"

"A-ah, tidak kok. Masakan mama enak sekali."

"Lalu kenapa kau terlihat tidak bersemangat begitu ?"

Sebuah tangan mengusak surainya dan sudah ditebak itu Taehyung.

"Mungkin Rose kurang enak badan."

"Kau sakit, sayang ? Mau ke dokter ?"

"Tidak perlu, mama. Aku baik-baik saja kok."

"Baiklah. Habiskan sarapanmu, kita akan keluar setelah ini."

Rose mendongak, menatap bingung pada kekasihnya.

"Mungkin kau butuh udara segar."

"Ah begitu..."

Semuanya kembali hening, sesekali Jungkook mencuri pandang kearah Rose dan itu tidak luput dari mata Taehyung.

..

Rose menatap pantai yang terbentang indah dihadapannya, dia tidak tau jika Taehyung akan mengajaknya kemari. Kaki mungilnya dibawa berlari kesana kemari dengan lincah, Rose sesekali berlari mendekati ombak.

Preziosa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang