i'll bite ur tail #12

1.7K 272 22
                                    


***

Dan sesaat sinar itu redup, Jungkook pun kembali pingsan.

"Jungkook!! Bangun sayang!! Jungkook!!

Mendengar suara Taehyung yang keras, Jin eomma dan juga Joon appa masuk ke kamar Jungkook. Saat masuk mereka sudah mendapati Taehyung yang sedang memeluk Jungkook. Dengan cepat mereka menghampiri Taehyung dan Jungkook.

"Ada apa ini? Kenapa bisa sampai terjadi seperti ini?" tanya Jin eomma. Joon appa mendekati Taehyung, kemudian merengkuh tubuh Jungkook untuk dia periksa.

"Kau bisa ceritakan apa yang terjadi? Kenapa tubuhnya bisa sangat lemah seperti ini? Kalau hanya karena luka goresnya, tidak akan sampai seperti ini." papar Joon appa. Masih memeriksa tubuh Jungkook.

"Ah itu-- maaf, aku tidak bisa menceritakaannya. Ini salahku, maafkan aku ahjussi." Taehyung menggenggam tangan Jungkook.

"Sayang~ boleh tinggalkan kami sebentar?" pinta Jin eomma pada Namjoon. Meski awalnya Namjoon tampak bingung atas permintaan Jin, tapi akhirnya dia menuruti juga permintaan orang tersayangnya itu.

"Panggil aku jika terjadi sesatu," ucap Namjoon menatap Jungkook. Dan hanya anggukan Jin sebagai jawabannya.

Kini mereka tinggal bertiga. Jin, Taehyung lalu Jungkook. Jin menarik sebuah kursi kecil tak jauh dari ranjang Jungkook. Duduk dengan tenang, sambil menatap Jungkook yang tengah terbaring.

"Sejak kecil dia selalu tertarik dengan buku-buku cerita sola Gumiho. Bahkan kadang dia sampai kesal kalau menurutnya itu tidak masuk akal ataupun menurut pikirannya akan merugikan seekor rubah," Jin membuka suaranya.

"Dan beberapa saat lalu, dia selalu bertanya soal Gumiho. Apa, apa itu tentangmu? Apa kau adalah...?" Jin tak melanjutkan perkataannya. Dia lebih memilih agar Taehyung yang menjawab dengan sendirinya, meskipun sebenarnya.......dia tahu.

"Aku bisa merasakannya. Sejak kecil, dia bisa mendengar suara-suara yang bahkan tidak terdengar oleh orang lain. Meskipun sebenarnya aku pun bisa mendengarnya. Aku hanya berpura-pura tidak mendengarnya. Dan suara-suara yang sering dia dengar itu adalah kau, Yang Mulia? Benar?" ungkap Jin. Taehyung dengan cepat menoleh ke arah Jin, seakan bertanya dari mana dia tahu sebutannya.

"....aku sama sepertimu. Dan dia, Namjoon, hanyalah manusia biasa. Dia pernah menolongku dari pemburu, saat itu dia merawat lukaku. Kau juga tahu 'kan bahwa seekor rubah dia akan selalu membalas hutang budi? Dan aku terlalu mencintainya hingga mereka mengirimku kesini. Dan tidak dijinkan untuk kembali lagi. Aku menjadi manusia biasa sama sepertinya, tanpa kekuatan. Tanpa merubah wujud, tanpa senjata. Merasakan sakit, menua dan mati." Jin menatap lamat Jungkook.

"...meskipun begitu, kemampuanku tidak hilang sama sekali, aku masih bisa merasakan kehadiran sosok yang masih sama denganku, kau contohnya Yang Mulia"

"...dulu aku hanya mempunyai Namjoon sumber kekuatanku, namun sejak kehadirannya, dia juga sumber kekuatanku. Aku sangat menyayanginya, begitu pula Namjoon," cerita Jin hingga tak sadar airmatanya menetes.

"Maafkan aku, telah membuatnya seperti ini. Dia memintaku untuk mengambil kembali mutiara rubahku yang ada dalam tubuhnya. Dia tahu, jika aku tanpa mutiara itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa menggunakan kekuatanku. Maka dari itu, dia memintaku untuk mengambil kembali, jika tidak Jungkook akan mengakhiri hubungan ini," jelas Taehyung mengusap pipi Jungkook dengan punggung tangannya.

I'LL BITE YOUR TAILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang