Hold Me Tight (M) pt.1

6.4K 313 17
                                    


✨ ᕼOᒪᗪ ᗰᗴ TIᘜᕼT ✨
by kimbabjuseyo
☘︎︎☘︎︎☘︎︎

"Datanglah ke sini. Dia hanya mau denganmu!" kata seseorang menyerahkan sebuah kertas yang bertuliskan alamat seorang yang harus dia temui. Yang menerima kertas pun hanya menurut saja tanpa bantahan. Lalu menghela napasnya kasar meninggalkan sebuah ruang yang tak cukup terang namun terdengar cukup ramai.

Dentuman suara music menghiasi ruangan itu saat dia keluar dari ruang yang lebih kecil. Menggerakkan tungkai kakinya keluar dari ruangan dan bangunan itu. Bangunan yang sebenarnya sudah sangat ingin dia tinggalkan.

Jika bukan karena dia yang harus mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan ibunya, dia tidak akan pernah melakukan pekerjaan seperti ini. Pekerjaan yang sangatlah membuatnya jijik pada tubuh dan dirinya sendiri.

"Maple One Hotel, ahjussi" katanya sesaat setelah duduk di bangku belakang sebuah taxi. Dan di detik berikutnya taxi itu membawanya ke tempat yang dia sebutkan beberapa saat lalu.

Setelah hampir 30 menit membelah kota Seoul, akhirnya taxi yang dia tumpangi telah sampai di area lobby hotel itu. "Terima kasih, ahjussi" katanya lalu keluar menuju lobby dan menghampiri lift.

"Presidential suite room 1230. Sepertinya orang kaya," monolognya. Dia membelokkan badannya beberapa saat ke arah tempat bertuliskan 'Toilet', hanya untuk merapikan penampilannya. Merapikan kemejanya, rambut dan juga tak lupa dia semprotkan parfum di belakang telinganya.

"Kau harus bekerja keras malam ini, Jungkook" ucapnya menatap kaca lalu tersenyum kemudian meninggalkan toilet itu.

Ting

Sebuah pintu lift yang membawa tubuhnya terbuka di salah satu lantai, matanya tampak menelisik satu per satu angka-angka yang tertempel di pintu kamar yang hanya beberapa saja dalam lantai itu.

"Ah, itu dia" ucapnya saat melihat ruang bertuliskan 1230.

Tok tok tok

Tak lama pintu terbuka dan tampak seorang pria yang hanya memakai bathrobe tersenyum padanya. Dan baginya ini adalah pertama kali dia di sambut dengan senyuman hangat, bukan senyum penuh nafsu seperti sebelum-sebelumnya.

"Masuklah," suara bariton itu mulai menyapa pendengaran Jungkook. Dan dengan langkah pelan, Jungkook memasuki ruangan itu. Pria itu membawanya ke sebuah sofa yang ada di kamar itu, di mana sudah tampak di atas meja 2 buah gelas berisi wine dan sebotol wine yang masih terendam dalam tumpukan kepingan es.

"Ini pertama kalinya aku bertemu denganmu. Maksudku, biasanya yang memanggilku adalah hanya orang-orang itu saja," ucapnya sambil menerima segelas wine dari tangan pemilik suara bariton itu, yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Hm..menarik." Suara bariton itu kembali menyapa pendengaran Jungkook yang entah kenapa dia ingin terus mendengar suara itu.

"Maksudmu?" tanya Jungkook masih belum paham atas ucapan pria itu barusan.

"Kau" jawab pria itu singkat. Jungkook berdehem, karena inipun kali pertama untuknya seseorang mengatakan itu tanpa terdengar seduktif dan penuh nafsu.

"Jadi, kapan aku harus melakukannya? Bolehkan sekarang aku melakukannya?" cicit Jungkook sambil membuka beberapa kancing kemejanya. Lalu mendekatkan tubuhnya pada pria itu. Hingga menepis jarak antara keduanya. Jungkook memajukan wajahnya mengecup singkat bibir yang ada di hadapannya itu. Bahkan kemejanya pun kini sudah teronggok di lantai.

SHORT STORY LISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang