Seseorang tampak mengendap, matanya menatap ke sekeliling berharap agar orang yang dia maksud tidak muncul dengan tiba-tiba. Setelah dirasa tak ada seorang pun yang melihat, tangannya meraih sepucuk surat lalu dia masukkan melalui celah kecil loker di hadapannya.
"Yes!" gumamnya sangat pelan.
Namun tiba-tiba sebuah lengan muncul di samping wajahnya hingga dia membalikkan wajahnya dan menelan ludahnya kasar, napasnya sejenak berhenti karena dia terkejut saat itu. Aroma parfum maskulin yang menguar menyapa penciumannya sejenak membuatnya memejamkan matanya sejenak sebelum dia berbalik menatap sosok itu.
"Jadi kamu orangnya?!" suara husky nan rendah menyapa sosok itu setelah aroma parfum maskulin mengusik penciumannya.
"A-apa maksudmu?"
"Surat! Kamu 'kan?" sosok itu menatam tajam sosok yang tengah terhimpit pada pintu loker.
"Bu-bukan. Te-tentu saja bukan," jawabnya tergagap.
"Bukan?" Sosok itu menggeser sedikit tubuh orang di hadapannya dan membuka pintu lokernya, "ini apa? Masih mau bilang bukan kamu?" orang itu mengambil sepucuk surat dan menunjukkan pada sosok di sampingnya.
Merasa ketahuan sosok itu langsung merampas saja surat itu dari pemiliknya. Dan menyembunyikannya di balik punggungnya.
"Surat ini udah ada di lokerku, dan itu artinya ini milkku, kenapa kamu ambil lagi sih? Berikan sini!" sosok itu mencoba mengambil sepucuk surat yang sosok itu sembunyikan dari balik punggungnya.
Hingga...
Saat tangannya berhasil merebut surat dari balik punggung pria manis itu, wajah mereka kini sangat dekat. Mungkin kalau diukur tidak lebih dari tiga centi. Sosok yang membawa surat itu kini sejenak terpesona dengan wajah di hadapannya, tidak ada cela.
"Jungkook? Itu nama kamu 'kan?" tanya sosok itu.
"Euung!"
Hening
"Tae! Kamu ngapain sih?! Lama banget!" Suara seorang perempuan terdengar kesal memenuhi ruangan itu. Sontak orang yang di panggil Taehyung menoleh ke arah suara itu. Dan melepaskan tangannya dari pinggang ramping itu saat mengambil surat itu.
"Tidak, hanya sedang menangkap basah seseorang," ucap seseorang yang dipanggil Taehyung. Menatap pria manis yang sedang menatap seorang perempuan yang kini berdiri di samping Taehyung.
Perempuan itu melirik sekilas, hingga matanya menangkap sepucuk surat dan merampasnya. Orang itu membuka surat itu, meskipun pria manis itu berusaha mengambilnya tapi sia-sia saja.
"Tch!! Jaman sudah maju, masih saja memakai surat seperti ini, kampungan sekali!" decih perempuan itu.
"Sudah...biarkan saja, ayo kita pergi!" ajak Taehyung menggandeng perempuan yang berdiri di sampingnya. Dan melirik Jungkook sekilas.
Setelah Taehyung dan perempuan itu pergi, Jungkook menghelas napasnya kasar.
"Hufh!! Dasar sial! Ini semua gara-gara nuna!"
Ya, surat itu sebenarnya bukan Jungkook yang tulis. Selama ini dia hanya bertugas meletakkan surat di loker Taehyung saja. Ada seseorang yang menyukai Taehyung, dan kebetulan Jungkook satu kampus dengan Taehyung, jadilah dia jadi pengantar surat itu. Namun sepertinya setelah mengamati Taehyung sekian lama, pandangannya jadi berubah.
Belum lagi Jungkook mengatur napas dan detak jantungnya, tiba-tiba sebuah lengan memeluk pinggangnya. Terkejut, Jungkook menoleh dan mendapati seorang pria tampan di sampingnya, Taehyung. Dia mencoba melepaskan lengan itu, namun semakin dia berusaha melepaskan sosok itu makin mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY LIST
FanfictionIsinya kumpulan oneshoot-twoshoot Taekook/Vkook. Gak akan ada konflik berat kok. Pokoknya baca aja deh kalau penasaran.. Rate sesuai cerita aja..tergantung mood Up: kalau ada ide langsung up 😜 ⚠️ #boyslove #toptae #taekook Jangan salah lapak *ini...