|||
Sore ini seperti biasa saat selesai jam kuliah beberapa orang akan menuju lapangan basket. Hanya sekedar memainkan bola saja, dribble dan lay up asal atau 3on3. Tak terkecuali dengan Taehyung, mahasiswa tampan yang bisa dibilang pangeran kampus. Pasalnya begitu dia turun ke lapangan basket baik gadis maupun barisan para uke tak pernah absen melewatkan penampilan sang mahasiswa tampan itu.
"Tae!" teriak seseorang saat mengoper bolanya ke arah Taehyung dan sosok tampan itu dengan sedikit lompatan melempar bola dalam keranjang.
Dan...
"Yeay!" pekiknya saat dia berhasil memasukkan bola dalam keranjang menghampiri seseorang yang tadi mengoper bola padanya. Dan ber-tos ria.
"Hyung!!" pekik seseorang sambil melambaikan tangannya pada sosok yang dia panggil hyung dari luar lapangan.
"Sepertinya pacarmu mencarimu, hyung." Taehyung mengarahkan pada siswa bermata sipit yang tengah membawa sebotol air mineral.
"Biarkan saja, nanti kalau bosan juga akan pergi dengan sendirinya." Orang yang dipanggil hyung itu kembali memainkan bolanya oper sana sini dan sedikit lompatan berhasil memasukkan bola dalam keranjang lagi.
Taehyung akhirnya keluar lapangan menemui seseorang tadi yang tak lain juga sahabatnya.
"Membawakan minum untuk pacarmu tapi tidak membawakan untuk sahabatmu. Tega sekali hei kau Park Jimin!!"
"Yak!! Karena kau biasanya akan kelebihan botol air mineral, karena pasti banyak yang antri untuk memberimu minuman," jawabnya dengan mata yang tanpa berkedip memperhatikan pacarnya yang masih asik bermain basket.
"Tapi ini tidak seperti biasanya. Bahkan satu botol pun tidak ada yang memberiku minum. Sini, berikan sedikit untukku!" Taehyung mengambil air mineral yang ada di tangan sahabatnya itu.
"Perhatikan baik-baik. Jangan bilang tidak ada." Jimin merotasikan matanya dan menatap seseorang yang berdiri tak jauh dari posisinya berdiri.
Taehyung pun akhirnya menebarkan pandangannya seperti perkataan sahabatnya. Hingga dia menangkap sosok siswa yang berdiri tak jauh dari posisinya.
Anak baru? Entahlah, Taehyung tidak begitu memperhatikan orang-orang yang menurutnya tidak penting, tapi berbeda dengan sosok yang baru dia lihat. Siswa manis berkulit putih dengan rambut hitam legamnya dengan sebotol air mineral di tangannya.
"Maksudmu dia?" Taehyung menunjuk sosok itu dengan dagunya saat menatap Jimin. Namun Jimin masih saja memperhatikan pacarnya belum mengalihkan pandangannya dari sang kekasih.
"Hmm...siswa manis itu," jawab Jimin tanpa melirik ke arah Taehyung."tiap kali kau bermain, dia selalu ada. Hanya saja...kau tidak pernah memperhatikannya," imbuhnya.
"Kalau dia sih aku mengenalnya, Jim. Dia putera teman eomma. Dan juga...diaㅡ dia yang mau dijodohkan denganku. Tch!! Dia itu anak mommy sekali..." keluh Taehyung dengan senyum remehnya.
"Apa kau bilang? Di-dijodohkan?" ucap Jimin sedikit kencang.
"Psst!! Kau ini bisa diam tidak?!!" sahut Taehyung membungkam mulut Jimin.
"Mian..mian.. memang kau sudah tidak bisa mencari pacar sendiri? Sampai eommamu mencarikan pacar untukmu?"
"Kau ini! Sudahlah aku akan menemuinya. Bisa-bisa dia lapor ke eommaku dan bilang aku cuek padanya."
Dan Taehyung pun akhirnya menghampiri sosok manis itu, meskipun karenanya semua mata mengarah padanya. Terang saja, sejak kapan seorang Taehyung akan rela menghampiri seseorang? Bukankah itu terbalik?
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY LIST
FanfictionIsinya kumpulan oneshoot-twoshoot Taekook/Vkook. Gak akan ada konflik berat kok. Pokoknya baca aja deh kalau penasaran.. Rate sesuai cerita aja..tergantung mood Up: kalau ada ide langsung up 😜 ⚠️ #boyslove #toptae #taekook Jangan salah lapak *ini...