Long distance

3.5K 221 55
                                    


"Kalau punya pacar tuh disayang, jangan kamu diemin kayak gini dong. Kamu tahu engga berapa jarak Sidney ke Seoul? Aku baru sampai langsung ke rumah kamu tapi kamu diem aja gini kayak orang sakit gigi," ucap seseorang saat berada di rumah sang pacar. Duduk berdampingan namun tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut sang pria manis itu. Hanya mencebikkan bibirnya saja.

"Kamu 'kan udah tahu kalau aku sayang sama kamu. Ini juga disayang 'kan?" jawab seseorang memeluk sekilas tubuh kekasihnya lalu melepaskannya lagi.

"Itu sih namanya terpaksa. Lagian kenapa sih? Kamu marah sama aku? Bilang dong, aku bukan cenayang loh, yang bisa baca pikiran kamu," protes sang pacar.

"Kamu ngga tahu, beneran ngga tahu?"

"Hmm...aku ngga tahu Kookie sayang, hm? Makanya kasih tahu aku. Aku ga mau loh jadi pacar durhaka kamu." Mengusak kasar pucuk kepala seseorang yang dipanggil Kookie.

"Siapa yang angkat telepon kamu waktu itu? Dan bilang kamu sedang mandi?" Langsung memalingkan mukanya bersedekap, mencebikkan bibirnya.

"Kapan kamu telpon aku, sayang?"

"Kan katanya kamu lagi mandi, tentu saja ngga tahu. Memangnya kamu bawa ponselmu kemana-mana?" Masih tidak mau menatap sang pacar.

"Jadi...kamu marah soal itu? Perempuan yang angkat telpon aku?" Dia berdiri dari kursinya berjongkok di hadapan seseorang yang dipanggil Kookie.

"Menurut kamu? Wajar ngga kalau aku cemburu, aku pacar kamu Taehyung."

Taehyung memeluk seseorang dihadapannya meskipun masih sedikit melawan dan menolak pelukan sang pacar. "Lepasin dong iih, jangan peluk-peluk. Aku masih marah," rengeknya.

"Engga, ngga akan aku lepasin. Janji dulu kamu ngga marah, jangan ngambek. Kamu kan tahu, aku sayangnya sama kamu aja, aku ngga mau yang lain." Taehyung masih memeluk Jungkook yang masih saja berusaha melawan. Meskipun hasilnya sia-sia, tetap saja Taehyung yang menang. Dan Jungkook hanya mampu memukul-mukul pelan punggung Taehyung.

"Jangan gombal," ocehnya. Jungkook malah mengeratkan pelukannya pada Taehyung. Taehyung tersenyum melihat kelakuan Jungkook. Salah satu kelemahan pria manis ini adalah pelukan sang pacar tampannya.

"Aku tahu LDR itu sangat berat sayang, tapi tolong percaya padaku, huh?!"

Jungkook mengangguk, "Hmm...maaf ya, Tae. Aku kayak anak kecil, selalu cemburu sama kamu," lirihnya.

"Cemburu artinya cinta. Gemas tahu ngga sih, lihat kamu cemburu." Taehyung mencium pipi Jungkook.

"Jangan cium-cium iih!" Jungkook memukul sayang lengan Taehyung.

"Suka-suka aku, kamu pacar aku loh. Jangan lupa." Taehyung kembali mencium pipi Jungkook gemas.

***

"Jadi kamu yang namanya Jungkook?" tanya seseorang saat Jungkook berada pada sebuah cafe menikmati milkshake strawberry yang baru saja dia pesan. Mendengar seseorang menyebut namanya dia mendongakkan wajahnya menatap seseorang yang berdiri di hadapannya.

"Hmm...iya, aku Jungkook. Tapi aku ngga kenal kamu. Gimana bisa tahu namaku?" balasnya menatap penasaran sosok itu.

"Kenalin...namaku Yerin, Im Yerin." Orang yang bernama Yerin itu menyodorkan tangannya yang kemudian disambut Jungkook.

SHORT STORY LISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang