W̆̈𝚒𝚝𝚑 Y̆̈𝚘𝚞

2.3K 167 26
                                    

•••

Siang itu cukup terik bahkan sebagian orang sangatlah enggan memunculkan sedikit wajahnya karena saat muncul sedikit saja panas mentari akan langsung terasa menyengat tubuh. Tapi tidak bagi seorang siswa yang tengah menjalani sebuah hukuman dari sang guru karena telah bertengkar dengan salah satu sunbaenya.

Meskipun hukumannya termasuk ringan hanya membersihkan rumput di lapangan belakang sekolah yang sudah meninggi namun saat melihat cuaca hari itu, itu menjadi sangatlah berat. Lalu kenapa bisa dia sampai dihukum? Dan apa, bertengkar dengan sunbae-nya? Jangan bilang yang dihukum itu adalah orang yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Katakanlah dia bertengkar dengan sunbae-nya hanya karena pria manisnya tampak akrab dengan si sunbae itu?

Posesif? Memang! Dia sangatlah tidak suka orang yang dekat dengannya lebih akrab bersama orang lain ketimbang dirinya. Dia ingin pria manis itu hanya melihat padanya, bukan orang lain. Meskipun sunbae itu hanya dianggap 'hyung' saja baginya. Tapi percuma, cemburu membutakan hatinya. Dia hanya pria manis itu untuknya, TITIK!

Tuk

Seseorang datang dengan membawa minuman yang sangat dingin dan menempelkannya pada sosok yang tengah fokus dengan rumput-rumput di hadapannya. Minuman dingin yang baru saja dia beli dari mesin penjual otomatis di dekat tangga tak jauh dari deretan loker-loker para murid.

"Ah, dingin sekali. Rasanya segar sekali saat terik seperti ini," ucapnya saat mendongakkan kepalanya. Dan tepat di hadapannya tampak sesosok pria manis tampak berdiri di hadapannya.

"Kenapa kamu melakukannya lagi, sih? Dan kenapa harus berantem? Tidak bosan dihukum seperti ini terus setiap hari?" Sosok yang baru datang itu langsung duduk di hadapan siswa yang tengah menikmati minuman dingin yang baru saja dia dapatkan.

"Seragammu akan kotor kalau kamu duduk disana. Lagipula disini panas. Tunggu saja aku di pinggir sana. Nanti bisa-bisa kepalamu pusing. Aku tidak membawa mobil hari ini. Appa menghukumku, tidak memperbolehkanku membawa mobil," ungkapnya menarik tubuh sosok yang baru datang.

"Kamu belum jawab pertanyaanku. Kenapa kamu berantem dengan Minwoo sunbae? Kamu kan tahu, Minwoo sunbae dia jago taekwondo belum lagi teman satu gengnya. Untung aja kamu ngga dikeroyok, kalau dikeroyok gimana?"

"Aku ngga suka!"

"Ngga suka apa? Kamu ngga suka aku? Kalau gitu, aku pergi!" Sosok itu bangkit dari duduknya di rerumputan.

"Hei, bukan gitu maksudku. Siapa bilang aku ngga suka kamu, hm? Kalau aku ngga suka, kenapa aku harus berantem dengan sunbae itu?" Sosok itu menahan pergelangan tangan orang dihadapannya.

"Kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu ngga suka."

"Aku ngga suka kalau kamu dekat dengan Minwoo sunbae. Aku benci lihatnya, ngga suka!"

"Kamu cemburu sama Minwoo sunbae?"

"Sangat!" jawabnya pelan lalu memalingkan wajahnya. Lalu mengelap keringat yang tampak membasahi wajahnya. Seragam putihnya pun tampak basah karena keringat yang mengucur lewat tubuhnya membuat tubuh atletis itu tampak sedikit tercetak jelas disana.

Sosok itu pun tersenyum lalu wajahnya mengikuti sosok seseorang yang tadi tengah memalingkan wajahnya.

"Pacarku bisa cemburu juga, ya?" tebaknya seraya tersenyum menatap sosok di hadapannya yang sedang sedikit marah.

"Eoh? Apa ini? Kenapa kamu malah tersenyum bangga seperti itu hm?" ucapnya saat mencubit sayang pipi gembil pacarnya.

"Kamu 'kan tahu, aku udah pilih kamu jadi pacarku. Aku tidak ada perasaan apa-apa dengan Minwoo sunbae kok dan aku hanya menganggapnya hyung aja. Percaya deh," ucapnya. "Lagipula satu sekolah pun tahu Jungkook pacar Taehyung 'kan?"

SHORT STORY LISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang