Isinya kumpulan oneshoot-twoshoot Taekook/Vkook.
Gak akan ada konflik berat kok. Pokoknya baca aja deh kalau penasaran..
Rate sesuai cerita aja..tergantung mood
Up: kalau ada ide langsung up 😜
⚠️
#boyslove
#toptae
#taekook
Jangan salah lapak
*ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat pagi menjelang, itu artinya kau akan mengawali harimu dengan hal yang baru. Setidaknya itulah yang semua orang pikirkan, tak terkecuali dengan seorang pemuda yang masih tampak bergelung dengan selimutnya. Alarm dari sebuah ponsel yang telah berbunyi hampir tiga kali, seolah tak mengusik tidurnya, seolah menulikan pendengarannya dia bahkan tak bergeming, hingga sebuah panggilan dari ponselnya menyapanya.
Ya, panggilan itu!
Dia pun dengan cepat membuka sepasang manik hazelnya saat mendengar nada dering khusus berdering dari ponselnya. Hanya sebuah ringtones saja telah mampu membuatnya melebarkan senyum di wajah pemuda tampan dengan surai legamnya, hidung bangir juga sebuah titik hitam kecil di bawah matanya, membuatnya terlihat menarik.
Pemuda itu bernama Taehyung, seorang mahasiswa tingkat akhir yang akan segera lulus, dan mengambil jurusan bisnis, untuk meneruskan sebuah perusahaan milik ayahnya. Dan nada dering ponsel khusus itu tentu saja hanya milik satu orang. Seseorang yang sangat special untuknya. Dialah...
Jungkook!
Jungkook adalah pemuda yang sudah hampir empat tahun bersamanya, bisa dibilang teman dekat. Dengan usianya yang lebih muda dua tahun dari Taehyung, membuat pemuda bergigi kelinci itu tak jarang akan selalu bersikap manja padanya. Seperti pagi ini, contohnya.
"Ah, maafkan aku, aku tidur sangat larut kemarin. Ada beberapa hal yang harus aku revisi. Maaf, ya?"
"Uuung! Aku tahu, hyung! Uhm...Nanti, hyung ke kampus tidak? Aku harus ke perpustakaan, untuk menyelesaikan tugasku. Aku butuh referensi. Sangat bosan kalau aku harus sendirian di sana. Apakah boleh..." ucapan Jungkook terjeda.
"Tentu saja, aku pun harus menemui Prof. Shin. Ada aku, kamu nggak akan kesepian, kok. Tunggu aku! Aku akan menjemput kamu, hm?"
"Uhm, baiklah. Aku tunggu. Bye, jangan lupakan sarapanmu, hyung!"
"Aku tahu, bunny!"
"Iish! Jangan memanggilku bunny! Aku bukan kelinci, hyung!"
"Tapi bagiku kamu lucu seperti kelinci. Ah, jangan marah, aku hanya bercanda, bunnyku! Uhm, baiklah, aku akan mandi lalu menjemputmu. Tunggu aku, bunny!"
"Kenapa terus memanggilku bunny?"
"Sudah aku bilang, karena kamu lucu. Tunggu aku, bye!"
Setelahnya Taehyung turun dari ranjang menuju kamar mandi dalam kamarnya. Wajahnya tampak bahagia, tentu saja alasannya sangat jelas. Panggilan seseorang yang ia panggil bunny itu bisa membuatnya bersemangat mengawali hari-harinya.
Lalu apakah mereka berpacaran?
Tidak! Ah, atau mungkin belum?!
Mereka hanya dekat saja, ralat, sangat dekat. Sangat, sangat! Hingga tak sedikit orang yang mengira mereka berpacaran. Bahkan tak jarang, mereka akan saling cemburu satu sama lain jika salah satu dari mereka dekat dengan seseorang.
