27.KEBAHAGIAAN SEDERHANA

365 47 61
                                    

Hai kamu ! Gimana kabarnya,kangen ga ?maaf ya jarang up, soalnya aku lagi PTS , hehe . Semangat ya kamu jugaaa !

Happy reading.

****

Setelah pulang dari mall,Keinna mengantarkan Sabrina pulang ke rumahnya. Namun di saat Keinna hendak pulang ke rumah sang ibunda,coki mengajaknya untuk berbicara sebentar.

"Gimana kabar kamu waktu di new York,kei."tanya coki yang penasaran.

Wanita itu menjawab dengan ragu"a-aku di sana baik baik aja kok,gimana kabar km sewaktu aku di new York,"tanya balik Keinna.

Coki terkekeh"banyak rintangan yang aku lewati semenjak kamu pergi kei. Dari mulai Sabrina yang terus nanya kamu dimana dan sampai akhirnya dia benci kamu karena dia pikir kamu ga sayang sama Sabrina."jelas coki.

"Vanya tuduh aku kalo aku yang hamilin dia, padahal itu alibinya supaya terus sama aku. Aku terbang ke Indonesia buat cari kamu ,tapi ternyata kamu ga ada di sana. Putus asa mulai muncul kei,tapi aku ga bisa putus asa gitu aja,demi kamu Dan Sabrina."

Keinna menunduk karena ia benar benar merasa bersalah hingga membuat coki depresi berat"saat Sabrina di tinggal terus,dia marah karena aku ga ada di rumah terus,dan di situ akhirnya aku berhenti buat cari kamu,maaf . . ."lanjut coki.

Keinna mendongak, lalu ia menggenggam tangan coki,"kamu ga salah ki. Aku yang salah,kamu ga perlu minta maaf."

"Engga kei,aku yang-"

"Maaf aku egois,maaf aku terlalu berfikir negatif dan akhirnya buat kamu depresi gini,"potongnya,tanpa sadar ia meneteskan air mata.

Sang suami yang menyadari bahwa Keinna menangis,ia menangkup pipi sang istri dengan kedua tangan kekarnya"hei,di setiap hubungan pasti ada masalah sayang,dan itu tandanya kita akan terus bersama sampai kapanpun."jelas coki, lalu menarik tubuh Keinna kedalam bekapannya.

Keinna menangis sejadi-jadinya,rasa bersalah nya semangkin besar"maaf coki,aku bener bener bersalah banget sama kamu..."lirih Keinna pelan.

Coki mengelus kepala Keinna lembut"sttt... Ga boleh ngomong gitu lagi, nanti hati kamu semangkin sakit sayang,"

"Udah ya nangisnya,aku ga suka liat kamu nangis gini."ucap coki,lalu ia melepaskan pelukan.

Wanita itu menatap jam di tangannya,"udah sore,aku pamit ya."hendak beranjak pergi,coki malah menarik Keinna kedalam pelukannya lagi.

"Eh?"

"Mau kemana sayang,rumah kamu kan disini."ucap coki lembut.

"Coki... Aku harus pulang ke apartemen,"

"Apartemen itu udah aku jual sayang,rumah kamu sekarang disini"bisik coki membuat Keinna ingin berteriak kencang.

"Coki! Kok kamu jual sih?!"

"Biarin dong,rumah kamu kan ini."

Keinna mencubit pinggang Coki"kamu!"kesal Keinna namun membuat coki gemas.

"Aduh mangkin lucu aja kamu."

"Ihh!"

Coki terkekeh"udah,baju kamu juga udh aku pindahin ke kamar kita berdua."

"Hah?!"pekiknya terkejut.

"Kapan kamu pindahin coki?"tanya Keinna bingung.

Coki tersenyum,hendak menjawab tiba tiba saja Sabrina berteriak memanggil nama coki.

Dengan cepat pria itu berlari kearah Sabrina yang pucat pasi, badannya dingin dan bergemetar"hei kamu kenapa sayang?"tanya coki menatap khawatir Sabrina.

Danish's 2 [epilog]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang