14.COKI CEMBURU

336 41 16
                                    

14.COKI CEMBURU

"Selamat siang semuanya"sapa coki kepada rekannya yang mengikuti meeting.

Para rekan bukannya membalas sapaan coki,melainkan mereka menatap takjub keinna karena kecantikannya yang menjadi jadi, rasanya ingin sekali menikung keinna dari atasannya.

"Selamat siang semuanya..."sapa coki sekali lagi dengan nada sabar.

Tidak ada sama sekali yang menjawab sapaan coki, sampai akhirnya keinna terkekeh"selamat siang semuanya..."sapa keinna dengan nada lembut.

"SELAMAT SIANG NYONYA!!"sahut mereka bersamaan.

Sang atasan mendengus kesal,lalu ia menarik tangan keinna untuk digenggam"gue tau bini gue cantik,tapi kagak usah gitu tatapannya"gumam coki pelan.

Keinna yang mendengar gumaman coki, wanita itu mencubit lengan sang suami"sayang,jangan gitu"

"Kesel aku bby,masa mereka cuman sahut sapaan kamu,"komentar coki dengan wajah kesal namun menggemaskan bagi Keinna.

"Selamat siang semua, sekarang saya mengadakan meeting karena ada kenaikan pembiayaan perusahaan Danish,jadi bagaimana pendapat kalian?"coki memulai meeting nya,keinna hanya menyimak dan memperhatikan ucapan para rekan.

Sampai pada akhirnya meeting itupun selesai,"terimakasih yang sudah hadir di acara meeting sekarang,"

"Sama sama tuan..."balas mereka,lalu satu persatu keluar dari ruangan meeting.

Saat sudah tidak ada sama sekali yang ada di ruangan meeting,kecuali coki dan keinna,dengan cepat lelaki itu menghampiri sang istri.

Wanita itu memijat keningnya yang mungkin sedikit pusing"sayang,kamu sakit ya?"tanya coki sambil berjongkok dihadapan keinna.

Keinna mendongkak"E-enggak kok bby,aku cuman sedikit pusing aja mungkin tadi aku telat makan"alibi keinna, sebenarnya buka sedikit pusing tapi sangat sangat pusing sekali.

Jika tidak ada coki, rasanya keinna ingin tiduran di kasur,dan mungkin pingsan,jadi coki mengiranya keinna tertidur lenyap.

"Kamu telat makan lagi?sayang jangan kebiasaan dong,kita makan yuk di Bu Yuyun,"ucap coki lembut sambil membelai rambut keinna.

Wanita itu tersenyum seraya mengangguk,lalu coki menarik tangan keinna.

Diperjalanan menuju kantin Bu Yuyun,coki tidak henti menggenggam tangan sang istri kerena ia takut seperti tadi, diperhatikan banyak lelaki hingga membuatnya cemburu.

Sesampainya di kantin,coki langsung memesan makanan seperti biasa, Yuyun sangat hapal makanan yang biasa coki makan, begitupun dengan keinna.

Sang istri menenggelamkan kepalanya ditumpukkan tangan,coki yang menyadari akan hal itu,ia mengusap kepala keinna"aku beli obat ya bby,biar pusing kamu mendingan"ucap coki lembut.

Keinna mengangguk"jangan lama lama,nanti ada fanya"manjanya,coki terkekeh pelan sampai akhirnya lelaki itu mencium kening keinna,lalu beranjak untuk membeli obat.

Tak lama pesanan keinna dan coki pun sudah jadi,kini makanan itu tersaji di hadapan keinna"dia kemana ya?kok lama?"tanya keinna sambil melihat sekitarannya.

Danish's 2 [epilog]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang