16.MAAF SABRINA COKI

360 48 34
                                    

Hai kamu! 💜

Apa kabar?semoga sehat sehat ya!jangan lupa jaga kesehatan! Ohiya jangan pantang menyerah ya!💜

Ohiya! Aku minta kalian kasih aku nama panggilan dong! Jangan kakak terus,jadi gak enak sama kalian aku tuh😌,panggil apa ya?bisa komen di bawah💜✨

Warna favorit kalian apa?kalo aku sih PURPLE pastinya 🤪💜,komen dong! Warna fv kalian itu apa🥺💜

Happy reading kamu!✨💜

****

"Duh,gue bosen banget,"ujar fanya yang masih di ruangan meeting.

Tiba tiba ide cemerlang nya mulai aktif,si Tersenyum jahat"emmm,apa gue keruangan dia aja ya?"

Fanya langsung beranjak,menuju ruangan atasannya,saat sesampainya disana fanya hanya melihat coki tertidur di kursinya,aman.

Fanya duduk di sofa,ia menatap coki lekat"bibirnya manis banget"batin fanya.

Heh Tante! Jangan Ngadi Ngadi lu ye!

Fanya melangkahkan perlahan menuju coki,saat sudah di depan coki,tiba tiba mata lelaki itu terbuka, membuat sang empu yang didepannya tersenyum,karena...
J-jarak bibirnya sangat dekat dengan bibir sang atasan.

Coki Tersenyum"sayang?kok kamu gak bilang mau kesini?"tanya coki yang masih belum mengumpulkan nyawanya.

Fanya mengernyitkan dahinya"apa dia ngira gue istrinya?emm,bagus deh!"batin fanya.

Karena jarak bibir coki dan fanya sudah berdekatan,tak mau lama lama Coki menarik tengkuk kepala fanya dan mencium bibir wanita itu dengan lembut. Bukan hanya beberapa menit mereka melakukan itu,tapi lebih dari lima menit,mungkin coki mengira itu keinna bukan sekertaris gatelnya itu.

Tiba tiba Cittttttt... Pintu terbuka dengan sempurna dan nyaring ditelinga mereka berdua,coki dan fanya langsung menoleh.

Keinna.

Wanita itu dihadiahi dengan pemandangan yang memanaskan, hatinya terasa ditusuk belati berkali kali, tubuhnya menjadi lemas,dan tidak bisa menahan bendungan air matanya.

"L-lho?sayang kok-"coki menoleh kearah wanita yang ia cium tadi,matanya membulat dengan sempurna,coki terkejut bukan main.

Fanya?si Tante itu pura pura menangis,"bapak jahat banget sama saya..."gumamnya sambil memegang bibir.

Keinna menatap fanya dengan penuh kebencian,namun hatinya berkata untuk bersabar dan mundur.

Keinna Tersenyum palsu"M-maaf, ganggu."ucap keinna, lalu ia berbalik badan dan berlari meninggalkan kawasan kantor Danish.

Coki langsung mengejar keinna"BYY! TUNGGU!!"terima coki yang berusaha mengejar keinna.

Wanita itu berlari secepat mungkin,dengan wajah yang sudah dibasahi oleh air mata.

"Kok tega banget sih?"batin keinna.

"BYY! TUNGGU! AKU BISA JELASIN SEMUANYA! INI KESALAH PAHAMAN!"teriak coki yang masih berusaha mengejar keinna.

Danish's 2 [epilog]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang