Danish's 2 [epilog]

11.KECEWA

HAPPY READING
❤️🕊️❤️🕊️❤️

Siapa yang ada notifikasi langsung buka?fixs dia sahabat aku banget📍❤️

• • • • • •

"Assalamualaikum."salam seseorang dengan nada dingin.

"Wa'alaikumsalam,"sahut bi Sumi seraya menggendongnya Sabrina.

Coki mengambil alih anaknya dari BI sumi, entah mengapa seperti ada yang kurang,"keinna mana bi?"tanya coki sambil melihat sekitarannya.

Lelaki itu mengerutkan keningnya,"kemana ya?"gumamnya.

Coki langsung mencari keberadaan sang istri sambil membawa anaknya,"Kei!"

"Keinna? Kamu dimana?"tanya coki yang memberanikan diri mencari ibu dari anaknya itu.

Tidak ada angin atau hujan, Sabrina tiba tiba menangis,ia memberontak tak jelas.

"Sayang,jangan nangis... Mami kamu gak ada nih"ucap coki sambil mengusap air mata Sabrina.

"BI!!!!"panggil coki berteriak.

"Iya tuan?"sahut bi Sumi sambil berlari kecil.

Coki langsung memberikan Sabrina kepada bi Sumi,"jaga Sabrina,saya mau mencari keinna,"

BI Sumi mengangguk

BI Sumi menggeleng"saya tidak tahu tuan,dari tadi nyonya tidak ada,"jawab Bi Sumi.

****

Coki mulai mencari keberadaan keinna sekarang,ia sudah mencari wanita itu ke penjuru rumah namun hasilnya nihil.

"Kemana sih?!"gerutu coki kesal, pasalnya ia sebenarnya masih kesal kepada keinna dari sejak tadi.

Tapi ia juga masih punya hati untuk menjaga keinna dan perlahan memaafkannya.

Lelaki itu mencoba menelepon keinna,ia mendengar suara panggilan di kamar, dengan cepat coki langsung berlari kearah kamar.

Saat ia berada di kamar,udara sangat dingin sekali, padahal AC tidka menyala, ternyata pintu balkon kamarnya terbuka.

Coki perlahan mendekati balkon untuk menutup pintu itu, saat hendak menutupi,ia di kaget kan oleh seseorang yang tergeletak di lantai.

"Kei!!"

****

"Gimana kerja kalian berhasil?"tanya seorang wanita kepada dua preman.

Preman itu terkekeh"pasti berhasil dong bos!"jawabnya.

"Bagus,saya ingin kerja kalian selanjutnya lebih memuaskan di banding ini"ucap wanita itu sambil tersenyum jahat.

"Siap boss! Laksanakan!"

****

"Keinna ketemu kan Ki?"tanya Indira lewat telepon.