Danish's 2 [epilog]

19.SEMANGKIN MENJAUH

Happy reading kamu-!!💗

Makasih ya udah mau baca ceritaku ini💞

Enjoy gays-!!💗💗

IT'S MY BIRTHDAY !! 💗🌷💞

HARI INI HARI ULANG TAHUN AKU GAYS!! AKU MINTA DOANYA DONG DARI KALIAN DI KOLOM KOMENTAR!! NANTI AKU BALAS SATU SATU!!! 💗💗💗💗

****

"Apa?jadi dia udah tau kalo gue di sini?"tanya seorang wanita sambil menatap handphonenya terkejut.

Keinna mengernyitkan dahinya"K—kok dia tau?apa mama udah kasih tau semuanya?"tanya keinna lagi bingung.

Sudah berminggu-minggu coki mencari keinna di Malaysia,namun ternyata sang istri berada di Indonesia,ia benar benar tidak berpikiran untuk mencari keinna di Indonesia juga.

"Apa gue pergi dari Indonesia?tapi, kondisi gue sekarang lagi hamil,"ucap keinna,wanita itu benar benar tidak tahu harus bagaimana.

Dengan sigap ia membuka room chat yang berisi teman temannya.

Room chat

Keinna Anatasha Luvena:maaf gue harus pergi. Dia udah tau keberadaan gue sekarang,jaga diri kalian baik baik, makasih atas semuanya.

Sungguh tidak tega untuk meninggalkan sahabatnya lagi, padahal ia baru saja bertemu beberapa Minggu yang lalu,namun keinna memutuskan untuk meninggalkan nya lagi.

Wanita itu membeli tiket pesawat menuju Kanada. Besok keinna harus berangkat ke Bandara pukul sepuluh pagi, bersamaan dengan pesawat Malaysia menuju Indonesia.

Ia harus berhati-hati nanti di bandara,takutnya bertemu dengan sang suami.

****

"Baik pak,tiket sudah di siapkan,besok harus berangkat pukul delapan karena perjalanan hanya dua jam saja,jadi pukul sepuluh pagi sudah sampai di Bandara indonesia,"ucap pengacara coki yang tengah mengatur persiapan untuk terbang ke Indonesia.

Coki hanya mengangguk"terimakasih, silahkan kembali bekerja."titah coki setelah berterimakasih.

Pengacara itu mengangguk"permisi tuan..."

Pengacara pun sudah tidak lagi di dalam ruangan kantor coki. Coki yang sedang menatap kearah jendela yang lebar,dan langsung menghadap ke luar, terlihat gedung gedung tinggi yang menghiasi kota Malaysia, membuat coki berat untuk meninggalkan tanah lahirnya itu.

"Baru pertamakali gue, rasanya berat banget ninggalin tanah lahir,"batin coki,lalu ia meneguk kopinya.

"Tunggu aku Kei,aku mohon,Jangan pergi."gumam coki,di susul oleh senyuman manis.

Lelaki itu tiba tiba menatap jari manisnya,terlihat cincin pernikahan coki dengan keinna,ia jadi mengingat saat dirinya sedang melaksanakan pernikahan dengan wanita pilihannya,yaitu keinna.

"Aku jadi Ingat hari pertama kamu sekolah,wajah kamu keliatan banget ceria,padahal kamu itu cukup dingin,"coki terkekeh.

"Mungkin saat pertama kali kita bertemu,di awali dengan pertengkaran kecil,tapi meski kita di awali dengan pertengkaran,aku mau kita di akhiri dengan kebahagiaan,bisa kan?"tanya coki pada keinna yang jauh di sana,meski wanita itu tidak dapat mendengarnya.