M&M - Nginep

327 50 6
                                    

Mobil yang ditumpangi keluarga baru itu telah tiba di depan rumah Marvien. Matcha yang kini tengah tidur di baby seat nya di gendong oleh Jae untuk masuk ke rumah mereka.

Setelah membersihkan Matcha, pria itu langsung meletakkan Matcha ke keranjang bayi nya. Kemudian, ia segera menghampiri Marvien yang kini tengah membuat teh untuknya.

Marvien sudah selesai mandi selagi Matcha bersama Jae tadi. Pria itu memang menawarkan diri untuk melakukan pekerjaan layaknya seorang 'ayah' sungguhan terhadap Matcha.

Entah kenapa ia merasa punya ikatan tersendiri dengan bayi gembul satu itu, seolah ia memang keluarganya.

"Udah?" Marvien menengok ke arah Jae yang duduk di pantry nya. Pria itu masih memperhatikan Marvien. Ia masih tak percaya dapat berbicara dengan gadis itu dalam keadaan yang damai seperti ini. Belum lagi pemandangan Marvien yang menggunakan baju tidurnya membuat khayalan Jae semakin didepan. Wkwk

 Wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heem. Tidur dia pules banget. Barusan udah aku lap pake air hangat, diganti popok dan bajunya sesuai arahan kamu tadi."

"Dia wangi banget jadinya."

Walaupun sedikit kesulitan, ia bisa menyelesaikan semua itu. Anggap saja latihan sebagai calon ayah hehe. Ia juga menunjukkan foto Matcha yang tengah tertidur pulas dengan memeluk boneka kelinci pemberiannya saat berada di mall tadi.

 Ia juga menunjukkan foto Matcha yang tengah tertidur pulas dengan memeluk boneka kelinci pemberiannya saat berada di mall tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Makasih Jae, buat bantuan kamu bersihin Matcha tadi. Sorry ngerepotin."

"Gapapa, hitung-hitung tugas awal aku sebagai ayahnya kan?"

Marvien hanya meringis. Pria itu memang bebal, padahal sudah berkali-kali gadis itu berusaha menjauhi Jae, tapi pria itu terus datang dengan berbagai cara dan mengacaukan hatinya lagi. Seperti sekarang.

"By the way, ini udah malem lho Jae, bukannya kamu juga lagi sibuk di perusahaan?"

"Kamu ngusir aku?" Pria itu memasang wajah sedih nya di depan Marvien.

"Ng-ngga gitu maksudku, tapi ini udah malem loh.. sebaiknya kamu pulang biar ga kemaleman, angin malem ga bagus."

"Kalo gitu aku nginep disini ya? Kan angin malem ga bagus."

MACAROON & MOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang