1

7.7K 593 29
                                    

Happy reading guys

*

*

*

15/01/2014

Xiao Zhan, seorang siswa tingkat 1 junior high school berpenampilan cupu. Dengan kacamata tebal serta tubuhmua yang sedikit gempal membuat banyak sekali yang memandang aneh dirinya. Namun, Xiao Zhan sudah tak peduli lagi, semenjak melihat seorang pria tampan sekitar 3 tahun lalu.

Saat ini ia tengah memandangi sosok pemuda itu dari seberang jalan. Pemuda yang selama 3 tahun ini dikaguminya. Kedua tangannya memegang sebuah buket bunga Lily putih yang hendak ia berikan pada pemuda itu.

Wajah itu tampak begitu tampan kala tawa lebar menghiasi wajahnya. Sosok itu adalah Wang Yibo, seorang pria 25 tahun yang selama hampir 3 tahun ini ia kagumi.

Senyum tulus nan bahagia terlukis di wajah Xiao Zhan saat melihat betapa bahagianya Yibo. Kedua lengannya memeluk erat buket bunga Lily putih yang dibawanya. Ia melangkah menghampiri pemuda itu dengan senyum merekah di bibir merahnya.

Untuk pertama kalinya ia berani mendekati Yibo setelah mengagumi sosok itu dalam diam sejak 3 tahun lalu. Jantungnya berdegup kencang kala jaraknya dan pemuda itu semakin dekat.

"Yibo Gege," panggil Xiao Zhan saat ia berada di belakang Yibo. Detak antungnya semakin kencang saat pemuda itu berbalik dan menghadap dirinya.

"Hai," sapa Yibo sambil melambai kecil dan memandang Xiao Zhan dengan senyum hangat.

Walau hanya respon kecil, tetapi itu sangat berarti bagi Xiao Zhan dan senyum di wajah tampan pemuda itu sontak membuatnya semakin gugup. Ia menunduk kemudian menyodorkan buket bunga itu pada Yibo.

"I... ini bunga sebagai ucapan se... selamat un... untukmu," ucap Xiao Zhan dengan kepala tertunduk.

Yibo mengernyit tipis saat melihat sikap pemuda dihadapannya itu. Namun beberapa saat kemudian ia mengambil bunga itu. "Terima kasih," ucap Yibo tanpa memudarkan senyumnya.

Xiao Zhan melebarkan matanya kemudian menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, tak menyangka akan mendapat respon seperti itu.

"Bolehkah aku me... memeluk Gege sebentar?" Tanya Xiao Zhan dengan suara pelan sambil memegangi dadanya karena detak jantungnya yang semakin keras.

Terdengar kekehan pelan dari Yibo. Ia melebarkan kedua lengannya, memberikan isyarat agar Xiao Zhan memeluknya.

Raut terkejut tercetak jelas di wajah Xiao Zhan saat mendapatkan respon yang amat tidak di sangkanya. "Be... Benarkah?" Tanya Xiao Zhan tak menyangka.

"Tentu saja, kemarilah." Yibo membuka lengannya sambil menggerakkan jemarinya mengisyaratkan agar Xiao Zhan mendekat.

Eyes, Nose, And Lips (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang