8

3.4K 453 45
                                        

Happy reading guys!!!

*

*

*

Beberapa hari berlalu sejak kejadian hari itu, Yibo sering berkunjung ke kedai milik Xiao Zhan walau tanpa Yunxi bersamanya. Ia memutuskan untuk mencaritahu sendiri keanehan yang ia rasakan.

Seperti saat ini, Yibo baru saja sampai di kedai milik Xiao Zhan setelah mengantar putranya ke sekolah. Pria tampan itu sengaja datang lebih pagi agar bisa sarapan di sana. Namun, sepertinya ia datang terlalu pagi karena hanya dirinya yang berada disana.

Tak lama Xiao Zhan keluar dari arah dapur sambil membawa sebuah vas yang berisikan bunga lily putih. Sepertinya Xiao Zhan tak menyadari kehadirannya, terlihat karena pemuda itu terus bersenandung sambil memandangi bunga itu.

"Sudah 4 hari dan bunga ini masih segar, tidak biasanya seperti ini." Gumamnya. Ia memajukan sedikit bibirnya sambil memperhatikan satu persatu kelopak bunga yang masih utuh.

"Biasanya mereka akan layu dan berjatuhan hanya dalam waktu 2 hari, tapi ini sudah 4 hari." Xiao Zhan terlalu fokus pada bunga dihadapannya sehingga ia tak menyadari Yibo mendekat kearahnya.

"Bunganya sangat indah, apakah ini bunga yang diberikan oleh teman mu itu?" Yibo menunduk lalu menyentuh salah satu kelopak bunga dengan jari telunjuknya.

"Hum, sebenarnya aku yang mem...," Tersadar, pandangan Xiao Zhan yang tadinya mengarah pada bunga, kini bergulir. Sontak saja matanya membulat lebar saat melihat wajah Yibo yang kini sejajar dengannya. Yah, walau terhalang oleh bunga dan tak terlalu dekat, tetap saja ia merasa gugup.

Namun, sebisa mungkin ia menetralkan rasa gugupnya dengan berdehem kecil lalu mengalihkan pandangannya menghindari Yibo. "Kau datang? Dimana Yunxi?" Ucapnya sembari mencari bocah tampan yang biasanya akan datang.

"Ah, tadi aku mengantarnya ke sekolah, jadi aku datang sendirian." Ucap Yibo seraya menegakkan tubuhnya. Senyum tipis terpatri di wajahnya.

"Lalu kau datang sepagi ini untuk apa?" Tanya Xiao Zhan dengan raut heran.

"Untuk mencuri resep wonton mu," ucap Yibo bermaksud bercanda. Namun, nyatanya Xiao Zhan terlalu polos sehingga menanggapi serius ucapannya.

"Mengapa harus mencuri? Jika kau ingin, aku bisa mengajarkanmu secara langsung." Ucap Xiao Zhan dengan wajah polosnya.

Melihat ekspresi lugu itu, Yibo mengalihkan pandangannya sambil berdehem berusaha menahan tawa. Tangannya ia kepalkan di depan mulut untuk menyembunyikan senyumnya. "Ya... Ya..., Lain kali aku akan memintamu mengajariku untuk memasak, tapi saat ini aku ingin sarapan." Ucap Yibo.

"Aaaah... Begitu, baiklah aku akan ambilkan makanan untukmu, kau duduklah." Xiao Zhan berucap sambil berlalu menuju dapur.

Tanpa bisa di tahan lagi, Yibo tertawa kecil melihat tingkah Xiao Zhan yang menurutnya lucu. "Pantas saja Yunxi sangat senang mengerjainya, dia sangat lucu dan polos." Ucapnya sambil mendudukkan dirinya di kursi dekat jendela.

Tak lama Xiao Zhan datang dengan semangkuk jumbo wonton lalu menaruhnya di depan Yibo. "Selamat makan," ucap Xiao Zhan dengan senyum ceria sebelum akhirnya berlalu.

Yibo ikut tersenyum sambil menatap wonton di hadapannya. Ia mulai menyantapnya dengan lahap. "Benar yang dikatakan Yunxi, masakannya memang lezat." Ucapnya pelan.

Tak lama Xiao Zhan kembali dengan sebuah mangkuk dan secangkir kopi. "Ini sup rumput laut yang sengaja ku buatkan untuk Yunxi, tapi karena aku masak cukup banyak, jadi aku bisa membaginya untukmu." Xiao Zhan berdiri sambil memandang Yibo yang tampak menyukai masakannya.

Eyes, Nose, And Lips (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang