6

3.4K 479 58
                                        

Happy reading guys!!!

*

*

*

Yibo dan Xiao Zhan duduk di meja yang cukup jauh dari tempat Yunxi berada. 10 menit berlalu, Yibo duduk diam tanpa mengalihkan pandangannya dari Xiao Zhan yang tampak tak nyaman. Namun, itu tak membuat Yibo mengalihkan pandangannya dari pemuda itu. Rasa penasaran yang menggeluti pikirannya berhasil membuatnya lupa diri untuk sesaat.

Sementara Xiao Zhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatas sambil mengalihkan pandangannya. Rasanya tak nyaman sekali ketika melihat Yibo yang menatapnya terus menerus. "Jika tidak ada yang ingin anda bicarakan, saya akan pergi." Merasa jenuh dengan keterdiaman pria itu, ia beranjak dari duduknya.

"Katakan, kita pernah bertemu dimana sebelumnya?!" Ucap Yibo dengan nada menuntut.

Pergerakan Xiao Zhan terhenti kala mendengar ucapan Yibo. Sesaat ikan menahan nafas sambil kembali duduk dengan gerakan kaku.

Yibo benar-benar tak bisa berpikir jernih hingga saat ini. "Tidak mungkin kita tidak pernah bertemu..., Wajahmu tak asing bagiku." Tambah Yibo. Dari tatapannya, pria itu seolah ingin menelan pemuda di hadapannya itu.

"Selain itu karena wajahmu yang tidak asing, kau juga berhasil membuatku... Tak bisa berkonsentrasi karena memikirkanmu." Tambah Yibo tanpa mengalihkan pandangannya.

Degh!

Jantung Xiao Zhan berpacu kencang kala mendengar ucapan Yibo. Ia menunduk sambil meneguk ludah susah payah untuk menghindari kontak mata dengan pria itu. "Aku tidak tahu, mungkin itu hanya perasaanmu saja." Ucap Xiao Zhan masih dalam tundukannya.

"Tidak! Jika hanya perasaanku, itu tidak akan membuatku seperti ini karena sebelumnya, aku tidak pernah merasakan hal aneh seperti ini." Yibo memejamkan mata sambil menggeleng berusaha mengingat.

Xiao Zhan mengangkat kepalanya dan memandang Yibo yang tampak berpikir keras. Ia tersenyum kecut ketika seraya menghela nafas panjang.

"Kita pernah bertemu atau tidak, memang apa yang salah dengan itu. Selama kita hidup, pertemuan dengan orang yang tidak dikenal itu bukan hal yang aneh, apa kau mengerti maksudku?" Ia menatap pria itu dengan senyum tipis.

"Kau benar, tapi aku merasakan hal yang berbeda setelah bertemu dengan mu." Ucap Yibo.

"Apa kau merasa dekat?" Tanya Xiao Zhan memastikan.

"Kupikir, iya." Jawab Yibo singkat sambil membuka mata dengan perlahan. Ia menepatkan pandangannya pada mata indah lelaki di hadapannya itu.

"Jika kau merasa dekat seseorang, seharusnya kau mengingatnya dengan baik. Sepertinya kau kelelahan sehingga tidak bisa berpikir dengan baik, sebaiknya anda pulang dan beristirahat." Ucap Xiao Zhan masih mempertahankan senyum di wajahnya.

"Tidak!" Tanpa sadar Yibo menaikkan nada suaranya sehingga membuat Xiao Zhan sedikit terperanjat.

"Ma... Maaf, tapi ini terjadi sejak kemarin dan aku tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya." Wajah Yibo menunjukkan raut frustasi.

Kekehan singkat terdengar dari mulut Xiao Zhan. Pemuda itu menghela nafas sejenak sambil beranjak berdiri dari posisi duduknya.

"Aku tidak tahu apa masalahmu, tapi jika aku jadi kau..., aku tidak akan melupakan seseorang terdekatku dengan semudah itu." Dengan senyum tipis yang terlukis di wajahnya. Xiao Zhan melangkah hendak menghampiri Yunxi yang menatapnya. Namun, langkahnya diinterupsi oleh kedatangan Jiacheng.

Eyes, Nose, And Lips (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang