Part 5 Khamis

7.7K 487 25
                                    

Selamat membaca ❤

Hari ini Nuni akan pulang ke Indonesia, sekitar dua minggu lagi Nuni dan Riyadh akan menikah. Mereka akan melaksanakan akad nikah di tanah air sesuai dengan rencana mereka.
Riyadh akan pergi ke Indonesia dua hari sebelum hari pernikahan mereka.

"Fi amanillah habibati" (Dalam keamanan Allah, sayangku)" ucap Madam Hayat. Saat ini Nuni sudah siap-siap pergi ke bandara.

"Ma'a salamah ummi" (sampai jumpa, ummi)" ujar Nuni, lalu memeluk calon mertuanya. Dari tadi malam Ebtisam terus menangis, balita umur empat bulan itu tidak mau jauh dari Nuni. Seolah tahu bahwa Nuni akan pulang ke kampung halamannya.

Sebenarnya Nuni tidak rela meninggalkan Ebtisam dia ingin juga membawanya, tapi itu tidak mungkin, selain masih kecil kesehatan Ebtisam juga tidak memungkinkan anak itu bepergian jauh.

Riyadh yang akan mengantar calon istrinya ke bandara. Butuh waktu empat puluh lima menit jarak yang harus mereka tempuh untuk sampai ke bandara.

"Idza wasolti, itisoli bi alal faur" (hubungiku ketika sudah sampai)" ujar Riyadh, matanya fokus menatap jalan.

"Kam marro anta qulti hadza kalimah li" (berapa banyak kamu ngomong begitu padaku)" kata Nuni.

"Inni faqot qolaq" (aku hanya khawatir)" ujar Riyadh

"Bismillah, kulluh syai tamam Insha Allah" ( Bismillah, Insha Allah semuanya baik-baik saja). Kata Nuni meyakinkan.

Riyadh mengantarkan Nuni langsung ke dalam. Setelah semua beres, dia pamit untuk pulang.

"Ana dahib, saufa arja' lil manzil" (aku pamit, aku akan kembali kerumah)" ujar Riyadh.

"Illa liqo habibi. Ma'a Salamah," (sampai jumpa sayang)" ujar Nuni memegang tangan Riyadh.

"Ma'a salamah " kata Riyadh lalu pergi kembali ke rumahnya.
Waktu yang di tempuh dari Jeddah ke Jakarta sekitar sepuluh jam kurang. Nuni menaik pesawat yang langsung dari Jeddah Jakarta.

           ******

Sesampainya di Indonesia Nuni sudah di jemput oleh keluarganya, setelah selesai acara peluk-pelukan melepas rindu, mereka langsung pulang ke rumah, masih banyak pekerjaan menanti Nuni.

Kepulangan Nuni di sambut suka cita oleh keluarga besarnya. Apalagi Nuni akan menikah dengan Duda Arab. Rumah Nuni sudah di renovasi khususan kamar tidurnya, sekarang di dalam kamarnya, terdapat toilet di dalam kamarnya, karena rencananya Riyadh akan tidur di rumah Nuni setelah akad. Lalu hari berikutnya baru mereka akan kembali ke villa. Nuni akan ikut suaminya tinggal di villa yang sudah di sewa Riyadh selama tinggal di Indonesia. Nuni sendiri akan tinggal sekitar dua bulan di rumah orang tuanya, setelah itu kembali ke Arab ikut suaminya.

Kampung halaman Nuni masih terlihat sangat asri khas pedesaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kampung halaman Nuni masih terlihat sangat asri khas pedesaan. Meskipun hanya satu lantai rumah Nuni lumayan besar di kampung nya. Rumah yang di bangun di atas tanah yang cukup luas yang masih di tumbuhi pohon-pohon besar seperti pohon mangga, pohon jambu air, pohon jambu batu, pohon rambutan, pohon kecapi dan tanaman lainnya. Membuat siapa saja betah tinggal di sana.

Duda Araban (Jilid 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang