Simpelnya begini, kamu mencintai seseorang yang di ibaratkan antara minyak dan air. Kamu tau hasilnya bukan?
play a music
ABSEN REVANGGA DULU YUK! 👉🏻
SPAM EMOJI LUCUNYA YUK, RAMAIKAN LAPAK INI DENGAN KOMENTAR LUCU DARI KALIAN31. SADARNYA SANG KEPALA SUKU
"BUSET ADA BIDADARI COK, WOI MINGGIR COK MINGGIR," heboh salah satu dari anggota Xender. Dan pada akhirnya ruang inap milik Rangga seperti pasar malam yang sangat ramai. Biasalah, bukan Xender namanya jika tidak heboh.
Risa yang terkejut pun hampir saja menjatuhkan ponsel bermata tiga itu. Untungnya Zamor langsung menangkap ponsel milik Risa. "Anjing, ya Allah kan gue jadi ngomong kotor," Risa pun menaruh tanganya di dada dengan kuat.
Mereka terkekeh pelan melihat Risa yang latah, sedangkan Athena tidak menghiraukan mereka dan langsung saja, gadis itu berjalan ke arah kakaknya yang dimana anak-anak Xender mendadak memberi jalan layaknya ratu akan melintas. "Tumben lo kesini?" pertanyaan dari Xavier membuat Athena memutar bola matanya kesal.
"Ya lo pikir kesini ngapain?" jawab Athena dengan nada kesal sembari bangkit berjalan menuju brankar milik ketua suku dari teman-temanya itu, Ravengga tujuanya sekarang.
Teman-temanya yang belum sadar pun hanya bersenda gurau bersama yang lain, padahal ketua mereka masih memejamkan matanya dan mereka malah begitu, terkadang seperti itulah anak Xender, akhlaknya minus.
Athena memperhatikan wajah tampan nan tenang itu, tak diragukan bahwa pemuda yang sedang tertidur pulas ini sangat tampan, ia mengakui itu. Tiba-tiba tangan mungilnya terulur untuk mengelus rambut lebat milik Rangga, dengan sangat hati-hati Athena mengelus pelan surai hitam pekat itu.
Apa iya gue kemakan omongan sendiri? Batin Athena sembari memegang satu tangan Rangga yang terinfus.
Sedangkan anak Xender yang lainya kini nampaknya sudah mulai tenang, karena dari sebagian mereka ada yang tidur bahkan ada yang bermain kartu gaple asalkan tidak mengganggu Rangga maupun pasien lainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENGGA [ON GOING]
Novela Juvenil[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dia Ravengga Neuriez Athmal Ares, pemuda berhati batu. Kebrutalan, kekejaman dan dunia gelap itu hal biasa bagi seorang Rangga tapi semua itu tertutup dengan wajahnya yang mirip dengan dewa yunani, Zeus. Revangga yang...