RAVENGGA - TWENTY ONE

30.7K 2.1K 988
                                    

"Dear semesta, its be long time. Banyak hal yang mengganjal tentang apa yang apa yang telat terjadi. Apa yang salah? Kenapa bisa salah, kenapa bisa begini. Terlalu sakit semesta."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ABSEN RAVENGGA DULU KUY, SPAM DULU👉🏻ADA YANG KANGEN GAK NIH SAMA RAVENGGA?👉🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ABSEN RAVENGGA DULU KUY, SPAM DULU👉🏻
ADA YANG KANGEN GAK NIH SAMA RAVENGGA?👉🏻

21.  HUKUMAN UNTUK SANG LEADER DAN PENGKHIANAT FIERCE

"Untuk siswa bernama Ravengga Neuriez Athmal Ares, segera ke ruangan kepala sekolah sekarang. Sekali lagi bagi siswa bernama Ravengga Neuriez Athmal Ares segara menuju ruang kepala sekolah sekarang!"

Rangga hanya menghembuskan nafas dengan kesal ini semua karena ketos tak tahu diri itu.

Di ambang pintu ternyata baru saja datang para inti Xender yang lainya. Baru saja mereka masuk mereka sudah di kejutkan dengan pengumuman itu. "Ini siapa yang berani lapor, sih. Nambah-nambah kerjaan aja, setan." Dylan mendengus malas dan sedikit emosi, padahal sudah di peringatkan kemarin.

"Tau belum aja gue gaplok mukanya, itu lagi si Pandu anjing. Segala nyari masalah, giliran gini ngadu ke guru-guru," tambah Gio berjalan masuk ke arah uks.

Rangga menggeram kesal, baru saja emosinya reda kini sudah di pancing lagi. Rangga beranjak dari duduknya lalu menatap Athena. Seolah tau Athena bangkit lalu berjalan menuju keluar uks.

Inti Xender yang lainya mengerut heran, bahasa apa yang digunakan Athena dan Rangga, bahkan hanya mereka yang tahu. "Dek, mau kemana?" tanya Xavier.

Athena menoleh ke arah kakaknya, "Menurut lo?" jawab Athena singkat.

"Ya ampun ibu bos, jangan cuek-cuek napa. Sama kaya pak bos, es batu berjalan, herman. Eh btw cie yang ngobatin pak bos, uhuy ada yang kasmaran," dengan nada jahil Vano menggoda Athena dan Rangga.

"Tau nih, aku mencium bau-bau cinta pertama nih," sambung Vion dengan nada centil. "Geli bego, Yon!" dengan tidak tahu diri, Vale menoyor kepala Vion hingga tubuh Vion sedikit oleng.

RAVENGGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang