RAVENGGA - NINE

38.4K 2.4K 139
                                    

Terkadang seseorang butuh kepergian dahulu baru merasakan apa itu menghargai sesuatu.

Terkadang seseorang butuh kepergian dahulu baru merasakan apa itu menghargai sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9. HUKUMAN DAN KEKUNCI

"Lo kok gak bilang kalo punya adek secantik dia banjingan!" teriak Gio heboh, mereka hanya menutup kuping mendengar teriakan Gio yang super heboh, "Gue gampar lo sekali lagi teriak!" Vale yang geram pun langsung memaki Gio.

"Dih marah lo jingan. Er anjir lo gak bilang punya adek bidadari asu," Xavier yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas, "Ya lo kan gak tanya, bujang,"

Waktu berjalan dengan cepatnya, inti Xender ternyata masih setia di rumah Xavier padahal jam sudah menunjukan pukul setengah sebelah malam

"Lah anjir! Udah setengah sebelas, kita mau pulang apa gimana? gak usah kalo ya paling sampe rumah udah gembokan," mereka akhirnya setuju dengan saran Vano ini

"Btw er, sebelum lo pulang Athena tinggal sama siapa? sepi banget kayanya," tanya Vion seraya menyomot pizza yang tadi di pesan,

"Sama Art, nyokap nyusul bokap. Itu kenapa gue pulang ke indo," saat keadaan santai begini tiba tiba Dylan  berteriak kencang

"Vano! itu kulit ayam punya gue dugong, gak mau tau balikin kampret. Sion, Rangga, Vale, liat kulit ayam gue ambil bajingan satu ini," mendengar teriakan itu Vano langsung mendelik kesal, bisa bisanya dia mengadu

"Lan jangan berisik, bisa di penggal kepala lo kalo Athena bangun," Xavier panik mendengar teriakan Dylan yang agak keras itu, "Salahin Vano tuh, segala nyolong kulit ayam gue kan kampret + anjing" maki Dylan kesal

"Ngaduan lo anjir! udah ketelen Dylan ganteng, mau gue muntahin?" Dylan langsung bergedik jijik, "Gak mau tau besok ganti kulit ayam gue satu box gede kfc!" Vano hanya berdehem malas.

Dari arah pintu terdapat Gio yang baru saja dari luar entah apa yang terjadi sehingga membuat pemuda itu berada di luar

"Abis ngapain lo? tumbenan ngangkat telpon pake keluar segala?" tanya Vion, Gio langsung merebahkan tubunya di kasur empuk milik Xavier, "Cewek gue nelpon tadi," jawab Gio singkat

RAVENGGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang