Jaeden

342 36 6
                                    

Aidan bangun paling dulu dia berjalan menuju dapur, saat dia menuruni tangga langkahnya terhenti ketika melihat beeanka, dia berjalan dengan pelan lalu memeluk beeanka dari belakang dan menaruh dagunya di punggung beeanka

Beeanka terkejut, dia tidak menyadari Aidan sudah bangun "soal tadi malem ai minta maaf" aidan membalikkan badan beeanka

"Aku harus ngapain supaya beeanka maafin aku?" Kata Aidan

"Please bee, mending beeanka pukulin aku sampe puas daripada beeanka diemin aku kaya gini" ucap Aidan frustasi

"Aku udah maafin ai, aku juga udah maafin kalian semua, aku lupa kalo kalian itu cuma mau jagain aku" ucap beeanka dengan bibirnya yang gemetar

Aidan memeluknya "makasih bee, maaf udah bikin kamu nangis lagi"

Lalu James, oliver, Thomas, Danie dan skandar tiba, wajah mereka tampak sangat bersalah

"Bee~" ujar skandar dengan nada gemetar

Beeanka melepaskan pelukan Aidan
"Maaf kalo aku bikin kalian marah" kata beeanka menundukkan kepalanya

Skandar berlari memeluk beeanka dengan erat "kita yang salah bee, udah kasar sampe bikin kamu nangis"

Beeanka menenggelamkan kepalanya di dada bidang skandar "aku yang salah, kalian cuma mau jagain aku" beeanka menangis

Skandar melepaskan pelukannya dan menghapus air mata beeanka, dia memegang pipi beeanka dengan kedua tangannya lalu mencium kedua pipi dan hidung adiknya

Kakaknya yang lain pun melakukan hal yang sama, beeanka tersenyum dan tertawa kecil, mereka semua ikut tertawa

Di sekolah

Hari ini Thomas yang mengantarkan beeanka, skandar, dan Aidan. Saat beeanka hendak pergi Thomas memberikan tatapan marahnya dan Beeanka pun mengerti maksud kakaknya

Thomas menunjuk pipinya lalu membungkuk untuk menyetarakan tinggi beeanka dan Beeanka pun mencium pipi kiri Thomas

Beeanka berdiri di antara skandar dan Aidan lalu memeluk lengan kakaknya menariknya memasuki sekolah

~

"Ed!!" Teriak beeanka lalu melepaskan tangan kakaknya, Aidan dan skandarpun pergi ke kelas mereka masing-masing

"Hai bee, ko matanya bengkak, bee abis nangis apa di kencingin kecoa?" Tanya jaeden khawatir

"Emang mata aku mirip wc umum hama apa?" ucap beeanka dengan senyum yang di paksakan

"Kalo gitu bee kenapa nangis?" Tanya jaeden lagi

"Gapapa ko,- tadi malem cuma berantem kecil sama kakak"

"Kenapa ga telfon?"

"Ga kepikiran ed"

"Mau cerita?"

"Boleh, tapi nanti aja ya pulang sekolah"

"Okee"

Beeanka hanya membalas dengan tersenyum simpul, jaeden mendekati beeanka lalu memegang pipi beeanka, mengusapnya lembut

"Ed sayang banget sama beeanka,- ed bakal selalu ada buat beeanka" ucap jaeden "ed ga keberatan kalo beeanka jadiin pelarian" lanjutnya

"Makasih udah suka sama aku, maaf ga bisa bales perasaan kamu?" Mereka berdua tertawa kecil

Tak lama kemudian song, Vivian dan Louis pun datang, mereka ber-5 pergi menuju kelas bersama-sama

-

-

My Brother Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang