Skandar

284 34 0
                                    

Brak!!! Bunyi pintu yang tertutup dengan kencang membuat beeanka terbangun dari tidurnya, beeanka mencoba mendudukkan dirinya dengan sedikit usaha

Saat beeanka membuka mata ternyata tangan jaeden memeluk perutnya dengan erat

Beeanka masih bertanya-tanya siapa yang sudah membanting pintu, apakah mungkin Tom tapi kenapa atau malah hanya mimpinya saja?

Beeanka melihat ke arah jendela terlihat bahwa hari sudah malam "Demi jenggot Salazar" beeanka melepaskan tangan jaeden dari perutnya

Dia keluar kamar dengan panik, dia menuju pintu keluar namun langkahnya terhenti ketika di ruang tengah "bee kenapa panik gitu?"tanya Tom

"Aku mau pulang, nanti aku bisa di mutilasi  sama semua kakak kakaku" wajah beeanka sangat panik

Tom berjalan mendekati beeanka, tangannya mengelus dan membenarkan rambut beeanka yang berantakan "aku antar aja ya, aku ambil kunci mobil dulu"

Beeanka hanya mengangguk setuju, pipinya memerah malu kerena dia lupa merapikan rambutnya saat bangun tidur tadi

-

Di mobil

"Bee, boleh nanya ga?" Ujar Tom memecah keheningan

"Boleh, asal jangan tanya soal MTK, aku ga ngerti soalnya" beeanka melihat ke arah Tom

"Ya engga lah, aku mau tanya, kamu pacaran sama jaeden?" Tanya Tom tidak yakin

"Oh-engga, kita cuma temen" jelas beeanka

Tom hanya tersenyum simpul mendengar jawaban beeanka

-

Sesampainya di depan rumah beeanka langsung turun "makasih Tom,-mau mampir dulu?"

"Engga terima kasih" Tom langsung bergegas pulang

-

"Aku pulang~" ucap beeanka, wajahnya sangat ketakutan

Ketika tiba di ruang makan kakak-kakaknya langsung menatap beeanka dengan tatapan mematikan, James, oliver, dan Thomas melipat tangannya di dada

"Bee, kamu tau sekarang jam berapa?" tanya Daniel, sangat terlihat di wajahnya bahwa Daniel sangat marah dengan beeanka

"J-ja'am se-puluh" beeanka menundukkan kepalanya dia mulai menangis saking takutnya dan tidak berani menatap kakak-kakaknya

Oliver mendekati beeanka lalu memegang pipi beeanka mengusap air matanya "jangan di ulangin lagi okey? Sana makan dulu, skandar udah nyisahin steak daging kesukaanmu"

Beeanka mengangguk pelan, dan berjalan menuju meja makan "tapi ingat bee, beeanka harus tetep di hukum, selama 3 hari kamu ga boleh main ke luar dan ga boleh main handphone, oke?" ujar Daniel sembari mengusap punggung adiknya

Beeanka hanya mengangguk

-

Di sekolah

Beeanka duduk di kantin sendirian sebelum akhirnya Vivian, song, dan Louis datang. Vivian duduk di sebelah kiri beeanka dia heran mengapa beeanka tidak memelukannya seperti biasa

"Bee? Kenapa hari ini kamu keliatan waras? Kamu ga teriak teriak, lari dan meluk kami?" Vivian jelas sangat heran mengingat beeanka sangat suka bertingkah seperti anak kecil--- oh tidak maksudnya seperti bocah idiot

"Kemarin aku pulang telat, kakak marah banget, aku di hukum pulang sekolah harus diam di kamar sampe waktunya makan malam" beeanka menaruh dagunya di meja

"Berapa lama hukumannya?" Tanya Louis

"sampae hari Jumat" jawab beeanka

"Cuma sebentar" celetuk song "cuma tiga hari" lanjutnya

My Brother Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang